Kepengurusan BPN PKK Indonesia 2025-2028 Serap Semangat SAGKI


 



Foto: Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC, Mgr. Pascalis Bruno Syukur OFM, Mgr. Frasiskus Tuaman Sasfo Sinaga dalam penutupan Konvenas XV BPN PKK Indonesia di Yogyakarta

Yogyakarta, Minggu (19/10), Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC selaku Ketua KWI, Mgr. Pascalis Bruno Syukur OFM selaku Sekretaris Jendral KWI, dan Mgr. Frasiskus Tuaman Sasfo Sinaga selaku

Delegatus KWI sebagai Penasehat Episkopal BPN PKK Indonesia memimpin perayaan Ekaristi penutupan Konvensi Nasional (Konvenas) XV Badan Pelayanan Nasional Pembaruan Karismatik

Katolik Indonesia bertempat di The Rich Jogja Hotel dan diikuti 1.068 peserta dari 34 keuskupan, dan peserta dari Singapura, Malaysia dan Timor Leste. Dalam Kotbahnya, Mgr. Antonius menekankan pentingnya membangun hidup doa dalam Roh Kudus baik secara pribadi, maupun bersama komunitas dan Gereja, sehingga hidup ini semakin selaras dengan kehendak Allah.

Kegiatan Konvenas tersebut dirangkai dengan Temu Romo Moderator Nasional (Modernas) tanggal 14-17 Oktober 2025 yang diikuti 94 Romo dari 30 Keuskupan dan Pleno Besar Pembaruan Karismatik Katolik Indonesia 14-16 Oktober 2025 yang diikuti 87 peserta. Modernas dibuka oleh Mgr. Frasiskus Tuaman Sasfo Sinaga selaku Delegatus KWI sebagai Penasehat Episkopal BPN PKK Indonesia dan didampingi Mgr. Valentinus Saeng CP selaku Uskup Keuskupan Sanggau. Para Romo Moderator diajak untuk mendalami tema “Gembala Yang Percaya, Bersahabat & Mengalirkan Arus Rahmat.”

Dalam Kotbahnya, Mgr. Fransiskus mengingatkan tentang pentingnya kemurnian hati seorang Gembala, agar dalam mengemban perutusan sebagai Romo Moderator tidak dilandasi oleh keinginan-keinginan pribadi tertentu, melainkan dengan kemurnian dan ketulusan hati, para “domba” dapat dihantarkan untuk mengalami hidup dalam Roh Kudus. Sementara itu, Mgr. Valentinus Saeng memberi gambaran tentang Gembala yang menggembalakan para domba di tengah padang belantara, di mana ia dihadapkan pada pengaruh ideologi-ideologi, paham-paham, ajaran-ajaran, “isme-isme”, seperti Kapitalisme, Liberalisme, Sosialisme, spiritualitas-spiritualitas, pandangan-pandangan, seperti Atheis, atau Agnostik, teologi-teologi, seperti teologi kemakmuran, teologi Feminis, serta aneka pendekatan lainnya terkait dengan sistem perekonomian yang sarat dengan tawaran untuk segera sukses dan kaya. Selain itu, Mgr. Valentinus juga berbagi pengalaman dalam menggembalakan domba lain (para pejabat pemerintahan, orang-orang yang beda pandangan hidup, beda spiritualitas, religiusitas, agama atau keyakinan, beda komunitas, beda peminatan, hingga beda pandangan atau falsafah hidup) yang membutuhkan penggembalaannya. Di akhir Modernas, Mgr. Yanuarius Teofilus Matopai You (Uskup Keuskupan Jayapura) mengetengahkan pengalaman dan kesaksian dengan tema “Aku bangga menjadi Gembala yang bersahabat.”

Pleno Besar BPN PKK Indonesia dilangsungkan dengan dilandasi tema “Sahabat Kristus dalam Ketaatan Kepada Bapa”. Dalam rapat pleno tersebut, diberikan pertanggungjawaban kepengurusan periode 2021-2025 dan pemilihan Koordinator BPN PKK Indonesia. Albertus Budi Sutedjo kembali terpilih sebagai koordinator untuk periode 2025-2028. Kepengurusan baru ini menyerap semangat sinodalitas yang digaungkan Paus Fransiskus sejak tahun 2021, ajakan Paus Leo XIV untuk bermisi dan berevangelisasi dengan membangun “jembatan”, serta semangat Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI), yaitu berjalan bersama sebagai peziarah pengharapan dan menjadi Gereja sinodal yang misioner. 

Kepengurusan baru menyadari bahwa Pembaruan Karismatik Katolik Indonesia dipanggil dan diutus di tengah umat Katolik di berbagai keuskupan dan masyarakat Indonesia yang pluralis, sehingga sangat penting untuk merajut persahabatan, membangun “jembatan” dan berjalan bersama untuk menumbuhkan iman dan bermisi untuk mengalirkan rahmat bagi sekalian umat.

Sementara itu, dalam perayaan Ekaristi pembukaan Konvenas yang dipimpin oleh Mgr. Robertus Rubiyatmoko (Uskup Keuskupan Agung Semarang), didampingi oleh Mgr. Fransiskus Tuaman Sasfo Sinaga, Mgr. Valentinus Saeng CP, Mgr. Yanuarius Teofilus Matopai You dan Mgr. Adrianus Sunarko OFM (Uskup Keuskupan Pangkal Pinang), Mgr. Robertus telah mengingatkan agar seluruh peserta membentuk dan mempersiapkan diri menjadi “talang” (saluran) rahmat Allah. Saat perayaan Ekaristi pembukaan juga telah dilantik panitia perayaan 50 Tahun (Golden Jubile) Pembaruan Karismatik Katolik Indonesia. Perayaan puncak Golden Jubile tersebut akan berlangsung pada tahun 2026 yang akan datang.

Dalam ceramah umum pertama, Mgr. Adrianus Sunarko telah menyampaikan dokumen akhir Sinode (Oktober 2024) kepada peserta, agar peserta dapat mendalami bersama tentang misi dan terlibat aktif bersama Gereja untuk bermisi. Pembekalan bagi para peserta juga diberikan oleh Mgr. Henricus Pidyarto Gunawan O’ Carm (Uskup Keuskupan Malang) dengan mengetengahkan tema “Penginjil yang bersukacita dan berdayaubah”, serta Mgr. Pascalis Bruno Syukur OFM selaku Sekretaris Jendral KWI dan Uskup Keuskupan Bogor dalam ceramah umum ketiga mengajak seluruh peserta untuk meneladan Bunda Maria dalam menjadi Arus Rahmat yang menyegarkan Gereja dan alam ciptaan Allah. Selain para Uskup, sejumlah imam dan pembicara awam, khususnya para pembicara muda telah ikut serta berbagi wawasan, pandangan, pengalaman dan kesaksian hidup baik di Modernas, Pleno Besar dan Konvenas. Kebersamaan ini menumbuhkan iman, merajut persahabatan diantara para peziarah pengharapan untuk menjadi “talang” rahmat Allah bagi umat dan masyarakat.

Pada hari Sabtu (18/10) dilangsungkan Kebangunan Rohani Katolik (KRK) dengan tema “Sahabat yang menyembuhkan.” KRK tersebut dihadiri sekitar 1.500 peserta. KRK diawali dengan doa Rosario, dan perarakan Bunda Maria lalu dilanjutkan dengan puji-pujian dan penyembahan, serta pengajaran dari Rm. Adrianus Steve Winarto, Pr selaku Moderator BPN PKK Indonesia. Selanjutnya, prosesi doa penyembuhan diawali dengan Adorasi kepada Sakramen Mahakudus yang dipimpin oleh Mgr. Fransiskus Tuaman Sasfo Sinaga. Adapun layanan doa dengan ujub kesembuhan bagi seluruh peserta KRK dilakukan oleh para Romo peserta Modernas.

Saat penutupan Konvenas, telah diserahkan kumpulan lagu rohani Pembaruan Karismatik Katolik yang diciptakan oleh orang-orang muda Pembaruan Karismatik Katolik dari komunitas Youth Catholic Charismatic Renewal (YCCR) Keuskupan Agung Jakarta, Bali Catholic Charismatic Renewal Worship (BCCR) Keuskupan Denpasar, Heman Salvation Ministry (HSM) Keuskupan Surabaya, Jeduthun Salvation Ministry (JSM) Keuskupan Agung Makassar, serta orang-orang muda Pembaruan Karismatik Katolik sebagai pencipta-pencipta lagu dari Keuskupan Agung Semarang, Keuskupan Malang, dan Keuskupan Purwokerto. Adapun lirik lagu-lagu yang diciptakan itu sebelumnya telah diperiksa oleh para Romo Moderator agar lirik lagu benar-benar sesuai dengan ajaran Gereja Katolik. Lagu-lagu hasil ciptaan para musisi muda Katolik itu dinyanyikan dalam penyelenggaraan Modernas dan Konvenas tersebut. [BSDO]

 







Foto: Mgr. Frasiskus Tuaman Sasfo Sinaga, Mgr. Valentinus Saeng CP, Rm. Steve Winarto Pr, Rm. FX Sukendar Pr, Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr dalam pembukaan Modernas PKK Indonesia di Yogyakarta



Foto: Mgr. Robertus Rubiyatmoko, Mgr. Frasiskus Tuaman Sasfo Sinaga, Mgr. Valentinus Saeng CP, Mgr. Adrianus Sunarko dan Mgr. Yanuarius Teofilus Matopai You dalam pembukaan Konvenas XV dan pelaksanaan Modernas PKK Indonesia di Yogyakarta

 

 

 

Foto: Mgr. Robertus Rubiyatmoko, Mgr. Frasiskus Tuaman Sasfo Sinaga, Mgr. Valentinus Saeng CP, Mgr. Adrianus Sunarko dan Mgr. Yanuarius Teofilus Matopai You bersama dengan pengurus Badan Pelayanan Nasional Pembaruan Karismatik Katolik Indonesia 2025-2028 yang baru dilantik.


Posting Komentar

Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget