![]() |
(Ket Foto: Frater bersama Team Pastoral menembus hutan dan lumpur mengunjungi umat stasi Aek kola luar)
Kamis, 17 April 2025
Kamis Putih
Yohanes 13: 1-15
Pada saat perjalanan tourne yang ekstrem, seorang team pastoral-guru TK- bercerita kalau salah seorang muridnya pernah bertanya terkait upah dan kerja. Murid: “kalau kita kerja keras maka upahnya makin banyak?” Guru menjawab: “Ya anakku.” Maka sang murid dengan polos menjawab: “Tapi Pastor paroki tidak kerja keras, kok punya mobil dan banyak sepeda motor?”. Maka saya berkata: “Tunjukkan rekaman perjalanan tourne kita pada anak-anak dan katakan padanya, “Pastor bekerja lebih keras tapi tidak punya upah.”
Injil hari Kamis Putih ini menggambarkan Yesus berada di meja makan bersama murid-muridnya, merayakan hari raya Paskah. Kiranya Yesus melakukannya bagi kita semua: "Karena Ia mengasihi orang-orang kepunyaan-Nya yang ada di dunia, maka Ia mengasihi mereka sampai selama-lamanya.” Yesus mengasihi kita tanpa batas, selalu, sampai akhir. Kasih Yesus bagi kita tidak ada batasnya: kasihNya bagiku, kamu, dia, kita mereka… semua selalu ada. Dia tidak pernah lelah mencintai.
Saudara-saudari terkasih, kemudian, Yesus melakukan sesuatu yang tidak dimengerti para pengikut-Nya: Dia membasuh kaki mereka. Ini sebenarnya adalah pekerjaan yang dilakukan oleh para budak. Ini adalah kerja paksa! Tapi Cinta Yesus meretas semua batas: golongan, opini bahkan adat kebiasaan. Berdoalah dalam Misa/ibadat hari ini agar Tuhan juga membersihkan kekotoran kita, agar kita dimampukan menjadi hamba-Nya, hamba dalam pelayanan kepada sesama, seperti Yesus. Tuhan memberkati. (Ditulis oleh Rm. Adytia Peranginangin, OCarm. Pastor Paroki St. Yohanes Penginjil, Pinangsori)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.