Mengampuni

 

Ket Foto: bersujud mohon restu orang tua dan mertua dalam upacara pernikahan di Gereja


Sabtu, 15 Maret 2025, Sabtu 

Pekan I Prapaskah 

Matius 5: 43 - 48


Alkisah seorang menantu sangat membenci ibu mertuanya, karena omongannya sering menyakitkan hati. Ia ingin meracuni mertuanya. Tapi racun yang diberi tukang obat butuh waktu dan berkelanjutan diberi, agar tidak kentara kematiannya. Maka sang menantu mendekati sang mertua hari demi hari, menonton bersama, ngobrol bersama, makan bersama agar ia bisa memberi racun secara simultan. Tapi apa terjadi? malah membuat sang menantu menjadi akrab  dengan mertua. Ia lantas kembali ke tukang obat, minta penawar racun yang ia beri selama ini. Sang tukang obat berkata: “obat yang kamu beri selama ini bukan racun, sebab racun sebenarnya ada di dalam hatimu dan kamu sudah menyembuhkannya.

Dalam Bacaan Injil hari ini Yesus mengajak para murid-Nya untuk menjalankan perintah kasih. Yesus mengatakan: “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” Ini sebuah perintah dan bukan pilihan. Setiap murid Yesus harus melakukan hal ini dengan sungguh-sungguh. 

Saudara-saudari terkasih, Anda tidak bisa mengasihi dengan sempurna dengan kekuatan anda sendiri, tetapi sebagai anak-anak Allah hal itu mungkin. Sehingga segala perlakuan kita terhadap pribadi lain dilakukan dalam kesatuan dengan Allah. Dan Yesus sendiri mengajari kita:  "Ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada Kami.” Tuhan memberkati.

(Ditulis oleh Rm. Adytia Peranginangin, OCarm. Pastor Paroki St. Yohanes Penginjil, Pinangsori)

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget