Mendampingi Group Ziarah dari Roma ke Fatima
Roma: Audiensi publik dengan Paus Fransiskus |
Keseriusan umat untuk menunjukkan kerinduannya menimba rahmat Allah dari tahun yubileum luar biasa ini terlihat dari banyaknya peserta yang mengikuti ziarah rohani. Untuk bulan Oktober 2016 saja, dan hanya peserta bersama JB Tour saja, ada 10 group. Group yang kami dampingi sendiri, 02 -15 Oktober, berjumlah 35 orang; terdiri dari 33 orang peserta yang di antaranya adalah 11 pasutri, dua orang tour leader dan seorang romo pendamping rohani.
Tugas romo pendamping adalah melayankan kegiatan rohani selama ziarah. Merayakan ekaristi harian, di kapel di basilik-basilik yang dikunjungi, atau di hotel tempat menginap sesuai dengan situasi. Menyediakan renungan harian, terutama pada saat perjalanan panjang di dalam bus. Memimpin ibadat pagi, siang, malam, serta doa-doa lain, seperti saat makan atau memulai perjalanan. Selama ziarah juga membantu menjelaskan hal-hal rohani sehubungan dengan tempat-tempat ziarah yang dikunjungi.
Inti ziarah ini terdiri dari dua bagian besar, yakni melewati Holy Door/ Tahun Kerahiman Allah dan berdevosi Bunda Maria/ Bulan Maria-bulan Rosario. Basilika, katedral, gereja dan kapel yang kami lalui pintu sucinya berjumlah 12. Diawali dengan melewati pintu suci basilika Santo Petrus. Setiap peserta berlutut, berdoa dan mencium pintu suci dengan keyakinan memperoleh kerahiman Allah berupa indulgensi penuh. Dan di Lourdes peserta bergabung dengan puluhn ribu umat dari seluruh dunia, setiap malam mengikuti prosesi dan doa rosario dalam berbagai bahasa. Di Fatima, prosessi dan doa rosario diikuti dengan perayaan ekaristi multi bahasa hingga pukul 00.30 dini hari bersama lebih dari 100.000 umat dari seluruh penjuru dunia.
Lourdes: Gua dan Kapel |
Ziarah ini mengutamakan kegiatan rohani, di mana dari ungkapan para peserta, mereka dapat merasakan damai di batin setelah menerima sakramen tobat, juga menerima rahmat penghapusan segala siksa dan hukuman dosa dalam indulgensi penuh, setelah melewati pintu suci. Ditambah lagi dengan kebahagiaan tersendiri bisa berdiri begitu dekat dengan Paus Fransiskus di lapangan Santo Petrus saat menghadiri audiensi publik. Pengalaman berdoa bersama Bunda Maria di Lourdes dan Fatima juga mempunyai kesan mendalam; merasa dipersatukan dalam iman ‘Per Mariam ad Iesum’ bersama puluhan bahkan seratusan ribu peziarah sekaligus.
Aspek rohani juga disertai aspek ‘rohana’ yang melengkapi ziarah ini. Peserta selalu diberi kesempatan berbelanja dengan memakai uang euro, dari benda-benda rohani seperti rosario, patung, hingga kaus dan anggur Lourdes dan ginja Porto. Para peserta masih diperkaya lagi dengan pengalaman mengunjungi monumen dan tempat spesial, seperti menara miring, Menara Pisa di Italia, negara kaya raya Monaco, yang amat terkenal dengan circuit Grand Prix F1 dan perjudian legal Monte Casino, tempat para millioner menikmati hidup dan tempat pembuatan parfum Galimard di Grasse-Eze-Perancis, yang salah satu produknya diberi nama ‘Mezzanotte’ yang konon bisa membuat wanita tergila-gila bila mencium aromanya.
Fatima: Rosario dan Misa |
Sdr. Charles Sebastian Sihombing OFM Cap