KAPITEL LUAR BIASA KONGREGASI SUSTER OSF SIBOLGA

Mulai Senin, 13 November sampai Kamis, 16 November 2023, bertempat di Biara San Damiano, Pandan, Kongregasi Suster Fransiskan "OSF Sibolga" mengadakan Kapitel Luar Biasa, dengan agenda utama merevisi  Konstitusi dan membuat Statuta Kongregasi Suster OSF Sibolga. Kapitel ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari momen deklarasi Kongregasi Suster OSF Sibolga sebagai kongregasi atau tarekat otonom berhukum diosesan pada 13 Juni 2023 yang lalu. 

Kongregasi Suster Fransiskan "OSF Sibolga" dimulai di Indonesia sejak 1964, oleh lima Suster Fransiskan dari Reute, Jerman Selatan. Mereka tiba di Indonesia pada 7 Oktober 1964, dan membuka komunitas pertama di Padangsidimpuan, Tapanuli Selatan. Dari situ kemudian berkembang ke tempat-tempat lain di Keuskupan Sibolga, baik di wilayah Tapanuli maupun di Kepulauan Nias. Mereka bahkan kemudian membuka komunitas dan karya di beberapa keuskupan lain di Indonesia. Juga, beberapa suster dari Indonesia menjadi misionaris di Jerman dan Brasil.

Karena perkembangan jumlah anggota dan karya cukup menggembirakan, pada Oktober 1976 wilayah misi OSF Reute di Indonesia dijadikan satu regio, dengan rumah regionalatnya di Sibolga; yang kemudian pindah ke Kota Pandan pada 2007.

Keberadaan Kongregasi ini terus bertumbuh dan berkembang dengan baik. Oleh karena itu, berdasarkan Kapitel Umum di Reute, Regio Suster OSF Sibolga diusulkan ke Vatikan (cq. Kongregasi Tarekat Hidup Bakti dan Serikat Hidup Kerasulan) untuk menjadi kongregasi mandiri. Usulan itu disetujui oleh Kongregasi tersebut, dan menjadi kongregasi atau tarekat diosesan. Menindaklanjuti persetujuan Vatican itu, maka berdasarkan Dekret Uskup Keuskupan Sibolga tertanggal 29 Mei 2023 (no.: 102/KS-SK/OSFSib/2023), diadakan pendeklarasian Kongregasi ini secara resmi dalam perayaan Ekaristi pada 13 Juni 2023, yang dipimpin oleh Uskup Keuskupan Sibolga,  Mgr. Fransiskus Tuaman S. Sinaga.  Dengan demikian, Kongregasi Suster Fransiskan "OSF Sibolga" tidak lagi berada di bawah OSF Reute, tetapi keduanya berada pada posisi sama sebagai tarekat atau kongregasi berhukum diosesan yang mandiri.

Sehari sesudah deklarasi, diadakan Kapitel Pemilihan Dewan Pimpinan Umum, dimana terpilih Sr. Dominica Nababan, OSF sebagai Pemimpin Umum, dan Vikarisnya, Sr. Yosefin Nainggolan, OSF. Anggota Dewan Pimpinan Umum adalah Sr. Sesilia Lie, OSF, Sr. Karla Mana'ö, OSF dan Sr. Evarista Daya, OSF.

Pekerjaan berikut adalah merevisi Konstitusi; dan untuk maksud tersebut, diadakan Kapitel Luar Biasa pada 13-16 November ini. 

Kapitel ini diawali dengan rekoleksi  pada Minggu sore, 12 November, yang dipimpin oleh P. Yosef Sinaga, OFMCap., yang juga menjadi moderator selama Kapitel. Lalu,  pada Senin,  13 November, acara Kapitel dimulai dengan perayaan ekaristi yang dipimpin oleh P. Ignatius Purwo, OSC selaku Vikaris Episkopal untuk Tarekat Hidup Bakti dan Serikat Hidup Kerasulan di Keuskupan Sibolga,  sekaligus mewakili Uskup Keuskupan Sibolga untuk membuka secara resmi Kapitel tersebut.

Jumlah kapitularis dalam Kapitel ini adalah 31 orang, plus utusan komunitas dan utusan para suster muda, serta dihadiri juga Pendamping Spiritual, P. Blasius S. Yesse, pr.

《Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh》(Yohanes 15: 10-11)

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget