PENGKHIANAT

 

(Ket foto: Yudas mencium Yesus sebelum ditangkap oleh pemimpin agama Yahudi)


Rabu, 16 April 25

Rabu Pekan Suci 

Matius 26: 14 - 25


Pembunuhan Julius Caesar adalah salah satu peristiwa paling kontroversial dalam sejarah Romawi. Pada 15 Maret 44 SM, Julius Caesar ditikam hingga tewas oleh sekelompok senator, termasuk sahabat dekatnya, Marcus Junius Brutus. Motivasi pembunuhan Caesar adalah pengangkatan Julius Caesar sebagai diktator seumur hidup pada 44 SM, mengancam sistem republik Romawi yang menghargai demokrasi. Kisah Julius Caesar dan Brutus adalah pengingat bahwa politik selalu dipenuhi ambisi, pengkhianatan, dan tragedi. Apa yang tampak sebagai tindakan heroik bagi satu pihak, bisa menjadi pengkhianatan bagi pihak lain. 

Rabu dalam Pekan Suci ini disebut sebagai “Rabu Pengkhianatan,” hari di mana Gereja dan bacaan Injil menekankan pengkhianatan Yudas: “Yudas menjual Sang Guru!” Praktek jual beli budak sejak zaman dahulu telah berlangsung. Bahkan saat ini manusia masih “diperjualbelikan”. Setiap hari. Ada pribadi“Yudas” yang menjual saudara-saudari mereka dalam bentuk mengeksploitasi mereka di tempat kerja, tidak membayar mereka dengan adil, tidak mengakui tugas-tugas mereka.

Saudara-saudari terkasih, 

Kini Yudas sudah dilembagakan di dunia ini, untuk mengeksploitasi manusia secara legal. Marilah kita memikirkan Yudas kecil yang ada di dalam diri kita masing-masing, ketika kita harus memilih antara kesetiaan atau kepentingan. Kita masing-masing memiliki kemampuan untuk berkhianat, untuk menjual, demi kepentingan kita sendiri. Mari bertanya pada diri kita masing-masing: “Apakah Yudas kecil ada di dalam diriku?”. Tuhan memberkati.

(Ditulis oleh Rm. Adytia Peranginangin, OCarm. Pastor Paroki St. Yohenas Penginjil, Pinangsori)

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget