RAPAT ANGGOTA SIGNIS INDONESIA KE 51
“SIGNIS Indonesia
Berziarah Bersama dalam Pengharapan,”
Palembang 17-21 Februari 2025.
Apa Itu SIGNIS?
Di Indonesia, Signis bergerak di bidang komunikasi dan media dalam konteks pelayanan sosial. SIGNIS Indonesia merupakan organisasi yang bergerak di bidang komunikasi dan media dalam konteks pelayanan sosial. Para anggota SIGNIS Indonesia tahun 2025 ini mengadakan rapat tahunan ke-51 selama lima hari (17-21 Februari 2025), di Rumah Retret Giri Nugraha, Palembang.
Rapat Anggota tahunan ini dibuka secara resmi
dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Uskup Agung Palembang, Mgr. Yohanes
Harun Yuwono. Sejumlah agenda penting mewarnai pertemuan ini, hari studi pertama
bersama oleh Bapak Hendro Setiawan, hari
studi kedua oleh Pastor Noegroho Agoeng, Hari studi ketiga refleksi bersama
masing masing regio, hari studi keempat refleksi bersama Yubileum Komunikasi
bertema “Komunikator Pengharapan”, akreditasi, laporan badan
pengurus, informasi dari SIGNIS Asia, dan hari studi ke lima ziarah bersama
dengan kunjungan ke berbagai situs kearifan lokal seperti city tour ke
Via Crucis, Katedral Palembang, Jembatan Ampera, dan Pulau Kemaro.
Kehadiran perwakilan SIGNIS dari berbagai
daerah seperti Jayapura, Manado, Ende, Maumere, Yogyakarta, Sibolga, Medan, dan
Pangkalpinang masing masing diutus dari keuskupan baik Komsos dan radio. Dalam
refleksi bersama masing masing menunjukkan bagaimana komunikasi Katolik terus
berkembang untuk menjawab tantangan zaman di keuskupannya sendiri.
\
Komunikator Pengharapan
Poin Pertama:
Pastor Antonius Stephen Lalu, Ketua SIGNIS Indonesia,
menjelaskan bahwa para pekerja media Katolik, terdiri dari tim komunikasi
sosial (Komsos) dan Radio dari berbagai Keuskupan,, setiap tahunnya berkumpul
untuk saling berbagi pengalaman dan memperkuat karya pewartaan. Tahun 2025,
panitia Signis mengambil tema Berziarah Bersama dalam Pengharapan. Tim
(panitia) terinspirasi dari thema Tahun Yubileum 2025 yang dicanangkan oleh Paus
Fransiskus. Bapa Suci mengajak kita, menjadi komunikator pengharapan. SIGNIS
Indonesia ingin menjadi Sains Ignis yakni membawa dan mengomunikasikan
tanda-tanda zaman, menyebarkan semangat laksana api yang membakar hati, seperti
pengalaman murid-murid Emaus yang berkobar penuh sukacita setelah bertemu
Yesus,” ujar Pastor Antonius.
Poin
Kedua :
Mgr. Yohanes Harun Yuwono dalam sambutannya menegaskan
pentingnya menjadi komunikator yang handal di era pengharapan ini. Beliau
menekankan bahwa komunikasi yang baik bukan sekadar soal teknologi atau sarana,
tetapi lebih pada bagaimana media dapat menciptakan hubungan yang penuh kasih
dan relasi yang bermakna. “Kita tentu tidak bisa menjauh dari media komunikasi
sosial, tetapi kita harus menggunakannya sebagai alat pewartaan. Jika manusia
berjalan dengan kepala tertunduk, tanpa melihat kiri dan kanan, tanpa senyuman,
tanpa sapa, tanpa salam maka manusia itu seperti robot yang hidup tanpa hati, maka
kita kehilangan esensi komunikasi yang sejati,” ungkap Uskup Harun.
Melalui renungan Bapa Uskup, kami disadarkan bahwa Komsos
adalah corong pewartaan iman di Keuskupan. Komsos sebagai wadah bagi pengajaran
dan refleksi iman yang mampu
menyampaikan warta ke segala penjuru. Pada ahirnya mimpi dan harapan
iman sampai pada seluruh umat. Melalui pewartaan yang dipublikasikan melalui
media sendiri, maka umat mampu mengetahui segala informasi terbaru perihal
peristiwa yang terjadi. (Romo Adrian Tobing : Ketua KOMSOS Keuskupan Sibolga).
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.