Ket Foto: Rm. Adel OCarm menyambut umat yang datang mengaku dosa di Stasi Sihapas II
Senin, 17 Maret 2025
Pekan II Prapaskah
Lukas 6: 36 - 38
Suatu hari di restoran di Jerman dua sahabat dari Indonesia bertemu. Karena perjumpaan yang membahagiakan ini mereka memesan sangat banyak makanan sehingga tersisa banyak. Saat pulang ia heran karena mendapat denda. Maka ia berkata: “bukankah kami sudah bayar semua makanan? Kenapa di denda? Kemudian petugas dari dinas sosial dihubungi dan menjawab: “UANG MEMANG MILIK KALIAN TAPI SUMBER DAYA ALAM INI MILIK BERSAMA. ADA BANYAK ORANG LAIN DI DUNIA YANG KEKURANGAN. KALIAN TIDAK PUNYA HAK UNTUK MENGHAMBURKAN SUMBER DAYA ALAM INI, PESAN HANYA YANG SANGGUP KALIAN MAKAN !”. "Alam memberikan secara gratis, tetapi tidak bisa dijadikan alasan untuk mengeskploitasinya"
Injil hari ini sarat makna akan ungkapan Yesus: “Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati” (ayat 36). Apa artinya bagi para pengikutnya untuk bersikap penuh belas kasihan? Hal ini dijelaskan oleh Yesus dengan dua kata kerja: “mengampuni” (ayat 37) dan “memberi” (ayat 38).
Saudara-saudari terkasih, Ukuran belas kasih ada pada kayu Salib Kristus yakni ukuran tanpa ukuran, pengampunan yang merangkul semua, sesama dan semesta. Kalau kita cermati dengan seksama, ada logika ilahi yang bisa kita praktekkan di masa prapaskah ini: “apa yang kita terima dari Tuhan, itu sama dengan memberi kepada saudara kita, dan apa yang kita berikan kepada saudara kita, itu sama dengan menerima dari Tuhan!”. Tuhan memberkati.
(Ditulis oleh Rm. Adytia Peranginangin, OCarm. Pastor Paroki St. Yohanes Penginjil, Pinangsori)
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.