RABU ABU

 Ket Foto: Pembakaran kayu, dari batang pohon menjadi abu. 


RenHar 

“Rabu Abu”

5/3’25, Rabu Abu

Matius 6:1-6,16-18

Seorang kikir berikhtiar hendak menyumbangkan penghasilan kerjanya kepada Tuhan. Dia “berdoa” kepada Tuhan: “Tuhan aku mau berbagi dengan-Mu, setiap penghasilanku akan kuserahkan pada-Mu dan sisanya kembali padaku.” Maka ia melempar semua uangnya ke atas, dan yang jatuh ke tanah adalah sisanya. 😵‍💫😵‍💫😵‍💫 

Persembahan adalah ketulusan hati, yang memangkas kelekatan egoisme. 


 Injil hari ini membuka masa Pra-paskah mengundang kita untuk menjadi protagonis, merangkul tiga “obat” yang menyembuhkan dosa.

Pertama-tama: doa, Berdoa berarti berkata: “Aku tidak mampu berdiri sendiri, aku membutuhkan-Mu. Engkaulah hidupku dan keselamatanku”. Kedua: amal , untuk mengatasi keterasingan terhadap sesama. Ketiga: puasa , membebaskan diri dari kelekatan ego  menjadi  lebih peka dan penuh belas kasih. 


Saudara-saudari terkasih, Kiranya masa Prapaskah adalah saat pembersihan hati dan kehidupan berkelanjutan; untuk menemukan kembali jati diri Kristen, yaitu kasih yang melayani, bukan keegoisan yang melayani dirinya sendiri . Marilah kita bersama-sama, sebagai Gereja, menerima Abu – kita juga akan menjadi abu – dan menjaga pandangan kita tetap tertuju pada Salib. Dia, yang mengasihi kita, mengundang kita untuk membiarkan diri kita berdamai dengan Tuhan, untuk menemukan diri kita sendiri lagi.

Tuhan memberkati 😇

Rm Adytia OCarm🙏

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget