Akar Dosa

 

Ket Foto: “Boras si pir ni tondi” acara simbolis adat batak untuk memperteguh atau menguatkan hati. 


Jumat, 14 Maret 2025

Pekan I Prapaskah

Matius 5: 20 - 26


Setelah pertengkaran hebat. Suami istri akhirnya pisah ranjang. Namun di hari ke-2 sang suami menyesal dan ingin damai dengan istrinya. Melalui HP sang suami kirim pesan: “Istriku marilah kita berdamai.” Mendapat pesan itu sang istri membalas: “Coba Kamu lempar piring ke tanah!!! Seperti itulah hati seorang wanita. Kalau sudah pecah  berkeping mustahil disatukan!". Lalu sang suami langsung menelepon istrinya: “Istriku sudah kulempar piring plastik yang di dapur kita ke tanah ternyata tidak pecah.” Maka sang istri menjawab: “Ya sudah kalau begitu mari kita damai.” 

-"Jangan buang waktu Anda dalam kemarahan, penyesalan, kekhawatiran, dan dendam. Hidup ini terlalu singkat untuk tidak bahagia".- (Roy T. Bennett)

Dalam Injil Injil hari ini kita diperdengarkan: “Di bawah Hukum Musa berlaku peraturan: 'Jika kamu membunuh, kamu harus mati.' Namun, Aku berkata bahwa setiap orang yang marah kepada orang lain pantas dihukum. Setiap orang yang menyebut orang lain 'kafir', pantas diseret ke pengadilan.

Saudara-saudari terkasih, Yesus mengajarkan bahwa akar penyakit yang sama dibalik membunuh dengan menghabiskan nyawa seseorang, maupun membunuh dengan menghancurkan reputasi seseorang. Keduanya datang dari hati yang membenci serta memusuhi orang lain. Ironisnya, penyakit ini tidak hanya terjadi di dunia bisnis dan politik, tetapi juga di dalam keluarga dan gereja. Mari kita membebaskan diri dari akar dosa dengan membawa hati yang damai ke manapun kita berada. Tuhan memberkati.

(Ditulis oleh Rm. Adytia Peranginangin, OCarm. Pastor Paroki St. Yohanes Penginjil, Pinangsori)

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget