Ket Foto: Perayaan Yubilaris 25 tahun Imamat RM. Aaron T.A Waruwu, OSC di Paroki Pinangsori “meninggalkan segala tuk ikut Yesus.”
Senin, 03 Maret 2025
Pekan Biaa VIII/C
Injil Markus 10: 17 - 27
Seorang pria membawa anak kecil ke tukang pangkas. Lantas meminta agar dipangkas duluan. Selesai pangkas, si pria langsung pergi. Lalu si pemangkas lanjut pada anak kecil yg bersama si pria tadi. Setelah ia selesai memangkas, Ia menunggu si pria tapi tak datang jua. Maka si pemangkas bertanya pada si anak: “Ke mana ayahmu, sehingga ia belum datang juga?” Sang anak dengan polos menjawab: “Aku juga tak mengenal dia, hanya kami berjumpa di jalanan dan dia mengajak saya untuk pangkas rambut gratis.” Tukang pangkas.
Injil hari ini mengisahkan pemuda yang Hatinya yang gelisah, Roh Kudus yang mendorongnya untuk mendekat kepada Yesus dan mengikuti-Nya, tapi ia tidak memiliki keberanian untuk berpasrah. Dia membuat pilihan: uang (harta).
Saudara-saudari terkasih, si Pemuda Hatinya penuh uang… Tapi dia bukan pencuri, bukan penjahat: yang durhaka! Dia orang baik: tidak pernah mencuri! Tidak pernah menipu: ini uang jujur!! Namun hatinya terpenjara, terikat pada uang dan ia tak punya kebebasan untuk memilih. Yesus tak pernah mengatakan menjadi kaya itu jahat. Yesus hanya menegaskan setiap pengikut Kristus mau menyangkal diri dan bergantung pada Tuhan. Karena memilih menjadi pengikut Kristus harus tulus bukan modus (ruah ed Mrt 2025). Tuhan memberkati.
(Ditulis oleh Rm. Adytia Peranginangin, OCarm. Pastor Paroki St. Yohanes Penginjil, Pinangsori)
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.