![]() |
Ket Foto: Para umat mempersiapkan hidangan untuk pesta bersama Yubilaris di Gereja. |
Selasa, 4 Maret 2025
Pekan Biasa VIII/C
Injil Markus 10: 28 - 31
Pada saat hari Pekan -pedagang dan khalayak ramai berinteraksi- seorang bapa berteriak: “SIAPA YANG MAU KAYA RAYA TANPA BEKERJA!!!” Spontan banyak orang mendekat pada sumber suara. Setelah khalayak ramai -tak terhitung jumlahnya- mengelilingi dia, sekali lagi dia berteriak: “SIAPA YANG MAU KAYA RAYA TANPA BEKERJA!!!” Semua yang berkumpul berteriak: “SAYA MAU!!” Lantas sang bapa tadi menjawab khalayak ramai: “Aku juga mau, siapa yang tahu caranya?🤪?”. Khalayak ramai: “😵💫😵💫😵💫👹”
Injil hari ini adalah kelanjutan kisah “Pemuda baik yang ingin mengikuti Yesus". Petrus bertanya pada Yesus "Kami telah meninggalkan segalanya: bagaimana Engkau akan membalas kami?" Pertanyaan ini memiliki nilai KATEKESE Pelayanan bagi kita -awam maupun religius- yang secara khusus mendapat kepercayaan melayani Gereja Kristus di mana pun. Karena “Upah” pengikut-Nya adalah “menjadi Yesus yang lain”: tidak ada upah berupa uang atau kekuasaan.
Saudara-saudari terkasih, dalam refleksi Paus Fransiskus -Selasa, 26 Mei 2015, di kapel Casa Santa Marta- menegaskan: "Sangatlah buruk melihat seorang Kristen yang melayani Gereja - entah awam, Pastor, uskup - menginginkan kedua hal: “mengikuti Yesus dan harta benda.” Sebab hasilnya adalah “setengah-Kristen,” yang mencari keuntungan materi. Nabi Elia, menyebutnya “pincang dengan dua kaki'" karena "dia tidak tahu apa yang dia inginkan." Mengikuti Tuhan adalah jalan pelayanan dan kemurahan hati. Tuhan memberkati.
(Ditulis oleh Rm. Adytia Peranginangin, OCarm. Pastor Paroki St. Yohanes Penginjil. Pinangsori)
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.