Gambar diambil dari Internet |
Senin, 02 September 2024
Pekan Biasa XXII/B
Luk 4:16-30
Mahatma Gandhi pernah mengalami penolakan ketika di Afrika Selatan. Setelah membaca Alkitab dan kehidupan Yesus, ia sangat ingin menjadi seorang Kristen. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk menghadiri kebaktian gereja.
Ketika ia sampai di pintu gereja, penatua gereja bertanya, "Menurutmu ke mana kau akan pergi, orang kafir .... Tidak ada tempat bagi orang kafir di gereja ini. Keluar dari sini atau aku akan menyuruh asistenku melempar mu dari tangga".
Pengalaman ini tidak membuatnya menjadi anti-Kristus ia mengatakan: “Saya mencintai Kristus Anda. Hanya saja begitu banyak dari Anda orang Kristen yang sangat bertolak belakang dengan Kristus Anda"
Dalam Injil hari ini kita mendengar, Yesus awalnya dikagumi dan diterima dengan hangat oleh teman-teman sekota-Nya karena Ia berbicara dengan cemerlang. Namun, ketika Ia berbicara tentang sesuatu yang tidak disukai teman-teman sekota-Nya, kekaguman itu berubah menjadi cemoohan dan sambutan hangat itu menjadi dingin seperti es. Hal ini menyebabkan teman-teman sekota-Nya mendorong-Nya ke arah bukit sehingga Ia akan jatuh dan terbunuh. Yesus mengalami penolakan di kampung halaman-Nya sendiri.
Saudara-saudari terkasih.
Bagaimana dengan kita? Pernahkan Anda ditolak? Injil hari ini mengajak kita untuk mengubah paradigma/pola pikir kita yang belum memiliki kemerdekaan hati. Pengalaman ditolak justru membawa berkat bagi kita sebagai sarana penyerahan diri kepada Allah.
Pengalaman ini dapat menjadi titik tolak bagi kita untuk menyerahkan diri kepada Allah, agar kuasa-Nyalah yang berjaya, dan bukan kekuatan kita, "sebab jika aku lemah, maka aku kuat (2 Kor 12:10b). Oleh karena itu, bersyukurlah betapa kelemahan kita justru membuat kuasa Allah menjadi sempurna dan nyata dalam hidup kita.
Tuhan memberkati 😇
(Rm Adytia Peranginangin OCarm, Pastor Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori)
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.