![]() |
Dokumentasi Penulis |
Minggu, 15 September 2024
Pekan Biasa XXIV/B
Mark 8:27-35
Waktu Perang Dunia ke 2, suatu keluarga Yahudi telah mengalami penyiksaan. Lalu anak sulung dan anak bungsunya melarikan diri pergi mencari bantuan. Anak sulungnya pergi mencari orang yang dulu pernah membantu dirinya, sedangkan anak bungsunya pergi mencari orang yang dulu pernah dibantu oleh dirinya. Akhirnya anak sulungnya tertolong, sedang anak bungsunya bukan hanya tak mendapat bantuan bahkan dikhianati oleh orang yang dulu ia bantu.
Dalam kehidupan nyata manusia di dunia ini, orang yang benar-benar setia kepada dirimu biasanya adalah orang yang pernah menunjukkan kebaikan hatinya kepadamu.
Injil hari Minggu ini menceritakan tentang Yesus yang meminta murid-murid-Nya untuk menyangkal diri, memikul salib, dan mengikut-Nya.
Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.
Saudara-saudari terkasih, tiada manusia yg hidup bagi dirinya sendiri. Keberadaan kita saat ini tak lepas dari rentetan kebaikan yang telah diberikan pada kita. Kebaikan pasti akan bertumbuh kembang bila ada yang mau memulai dan meneruskannya. Yesus adalah pribadi yg setia dia telah memberikan kebaikan lewat pengurbanan di Kayu Salib. Yesus meminta kita menjadi pribadi yang menumbuh-kembangkan kebaikan dengan menyangkal diri, memikul salib, dan mengikut-Nya.
Tuhan memberkati š
(Ditulis oleh Rm Adytia Peranginangin OCarm, Pastor Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori)
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.