Gambar diambil dari Internet |
Kamis, 19 September 2024
Pekan Biasa XXIV/B
Luk 7:36-50
“Diam Saat Dirampok”
Mendengar kabar suami kena jarah, istri memaki-maki sang suami: "Kamu sungguh-sungguh pengecut! Perampok menjarah dompetmu, mengapa kamu tak berteriak minta tolong?"
Suami dengan marah berkata: "Kamu betul-betul goblok! Masak kamu sudah lupa di dalam mulutku masih ada sebuah gigi emas yang besar?"🤣🤣🤣
Apapun bisa menjadi alasan tetapi tetap saja, tidak berbuat apa-apa (diam) tidak menyelesaikan masalah.
Injil hari ini menimbulkan tanda tanya bagi kita: “Apa yang mendorong perempuan itu sehingga menyeka kaki Yesus dengan rambutnya dan air matanya?“ Mengapa ia sampai mencium kaki Yesus serta mengurapinya dengan minyak wangi? Sang wanita melakukan segalanya untuk mendekati Yesus. Dia menunjukkan sikap tobat bukan lewat kata-kata tapi PERBUATAN.
Saudara-saudari terkasih,
Yang penting bagi Yesus saat ini kiranya bukan dosa-dosa masa lalu, tapi kerendahan hati untuk meminta pengampunan. Wanita itu berbicara kepada Yesus melalui tindakan nya yang rendah hati. Dan Yesus mendengar keinginan hatinya yang bertobat.
Dunia saat ini dipenuhi “polusi” kata-perdebatan, info-hoax, berita-viral, yang membuat kita makin “gemuk” dalam ke-pasif-an. Tuhan melihat perbuatan itu sebagai doa. Mari berbuat… karena Gereja bisa musnah bukan karena musuh tapi karena semua anggotanya pasif.
Tuhan memberkati 😇
(Ditulis oleh Rm Adytia Peranginangin OCarm, Pastor Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori)
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.