Gambar diambil dari Internet |
Selasa, 17 September 2024
Pekan Biasa XXIV/B
Luk 7:11-17
Sebagai imam sangat sering saya memberi renungan tentang kematian di saat misa arwah. Namun ketika kematian itu menimpa orang tua yang saya kasihi, sungguh kematian itu begitu mencekam, kata-kata seakan menguap dalam lautan sedih yg tak bertepi. Hanya rasa sepi, kosong dan terasing yang tersisa saat itu. Butuh waktu yang lama untuk bisa bangkit dari perasaan duka karena kehilangan orang tercinta.
Dalam Injil hari ini dikisahkan belas kasihan Yesus terhadap janda, ini menunjukkan bahwa Allah merasa kasih dan kepedulian yang khusus bagi para janda atau siapapun yang sebatang kara di dunia ini. Alkitab mengajarkan bahwa Allah adalah Bapa bagi anak yatim dan pelindung bagi para janda (Mzm 68:6).
Saudara-saudari terkasih.
Kita semua pernah mengalami perasaan sepi, kosong, dan seolah-olah tidak ada yang peduli lagi dengan keadaan kita. Kisah hari ini mengingatkan kita agar jangan putus asa.
Yesus sangat peduli bagi siapa saja yang sebatang kara di dunia ini. Pesan ini sangat indah bagi kita yang sedang dirudung duka yang menjerat kita dalam keterasingan. Ke mana kita pergi kalau bukan pada Yesus? Dia akan membangkitkan kita kembali dari kematian masa kelam kita.
Tuhan memberkati.
(Ditulis oleh Rm Adytia Peranginangin OCarm, Pastor Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori)
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.