Cinta tanpa Syarat

Gambar diambil dari Internet 


Kamis, Pekan Biasa XXIII/B

12/09’24, Luk 6:27-38


“Satu-satunya cinta yang layak disebut CINTA adalah cinta tanpa syarat.” John Powell. Beliau menjelaskan kemudian: “Sebab, dengan cara demikianlah kita semua dicintai Tuhan, yang demi kita mengutus Putera-Nya menjadi manusia untuk mengorbankan nyawa-Nya demi kita. Dan karena kita dicipta menurut citra dan gambaran Tuhan itu, maka kita pun tidak dapat benar-benar saling mencintai selain dengan cinta tak bersyarat. 

Yesus memberi tahu kita dalam Injil: “Jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun mengasihi orang yang mengasihi mereka. Dan jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepadamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian (Lukas 6:32-33). 

Kasih terhadap musuh adalah perintah Yesus yang radikal karena mengajarkan kasih dan kemurahan hati yang tak terbatas.

Saudara-saudari terkasih.

Apakah cinta tanpa syarat, atau kemurahan hati yang tak terbatas itu nyata? Saya berani mengatakan: “Ya!!” Saya alami dan temukan itu dari orang tua saya sendiri. Cinta mereka semakin nyata ketika mereka bersentuhan dengan keterbatasan akal, materi maupun maupun kemampuan yang ada pada diri mereka. Namun mereka tetap setia  menjadi orang tuaku. Jadilah pribadi yang setia itulah cinta sejati. 

Tuhan memberkati😇

(Ditulis oleh Rm Adytia Peranginangin OCarm, Pastor Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori)

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget