Rasa Bersalah

Dokumentasi Penulis 


Kamis, 26 September 2024

Pekan Biasa XXV/B

Luk 9:7-9


Dalam pertandingan “joget balon,” setiap pasangan harus mempertahankan posisi balon tetap utuh dan tidak terjatuh. Namun apa daya tiba-tiba balon salah satu peserta meledak, pecah terkena penjepit rambut sang anak. Si anak begitu sedih dan tak mau dihibur siapapun krn ia merasa bersalah terhadap dirinya sendiri. 

Rasa bersalah merupakan emosi yang melibatkan perasaan menyesal dan menghakimi diri sendiri. Perasaan ini ada dalam diri setiap pribadi manusia, karena tiada manusia yang sempurna. 

Injil hari ini bercerita tentang, Herodes, raja wilayah, yang sangat terganggu ketika berita tentang Yesus sampai kepadanya. Mengapa? Karena Herodes membunuh orang yang tidak bersalah, yaitu Yohanes. 

Raja Herodes tersiksa oleh hati nuraninya karena kesalahan yang dilakukannya terhadap Yohanes. Inilah alasan mengapa Herodes berkata, "Yohanes telah kupenggal. Siapakah Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian (Lukas 9:9)?"

Saudara-saudari terkasih, 

Apa obatnya agar kita tidak diganggu oleh hati nurani kita, sehingga kita tidak bisa tidur? Marilah kita hindari melakukan kesalahan di hadapan Tuhan dan sesama kita, dengan mendengar suara hati yang selalu menggemakan suara: “lakukan yg benar hindari yang jahat.” Inilah satu-satunya obat yang tersedia bagi kita agar kita dapat terhindar dari siksaan hati nurani kita dan jatuh dalam dosa.

Tuhan memberkati 😇

(Ditulis oleh Rm Adytia Peranginangin OCarm, Pastor Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori)

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget