![]() |
Ket Foto: Saat upacara Pembaptisan bayi di stasi. “Janji kebaikan digaungkan” |
Rabu, 22 Januari 2025
Pekan Biasa II/C
Mark. 3: 1 - 6
Kompasiana.com tahun 2016 terbit dengan sebuah tulisan: "Ahok:Siap Mati Demi Kebaikan Jakarta" (penulis: Hotman J. Lumban Gaol), bahkan dia proklamirkan: “Hidup bagiku adalah Kristus, mati adalah keuntungan.” Sikap itu dia jalankan demi memperjuangkan kesejahteraan, kehidupan yang lebih baik masyarakat Jakarta. Dan kita menyaksikan konsekwensi inisiatifnya itu di kemudian hari.
"Mari, berdirilah di tengah!" Sahut Yesus pada org lumpuh di sinagoga, dalam Injil
Hari ini. Meskipun ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, siap menghakimi Yesus atas inisiatif kasihNya. Ia tetap berkata: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan si lumpuh mengulurkannya, maka sembuhlah tangannya itu. Yesus memilih “mati demi kebaikan”.
Saudara-saudari terkasih, ada banyak pribadi yg berinisiatif demi kebaikan dengan resiko “mati”. Setidaknya kita telah “mencecap” inisiatif itu dari org tua yg melahirkan kita. Tak jarang cinta mereka “bertepuk sebelah tangan” anak yang dicinta belum mengerti akan arti kasih org tua lewat larangan, hukuman bahkan tak jarang mereka harus berperan sebagai pribadi yang tidak disukai anak. Tapi mereka tetap memilih “mati demi kebaikan” ya memang kebaikan itu baru disadari -umumnya- setelah kematian menyambut mereka.
Tuhan memberkati😇
Rm Adytia OCarm🙏
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.