Renhard, Katolik

Ket Foto: Para umat usia senior bersiap senam manula rutin di aula Paroki Pinangsori 

Suatu hari kakek dan nenek bertengkar. Mereka tidak cakap seharian. Maka sang kakek lalu membongkar semua lemari, laci, rak segalanya. Sehingga sang nenek jadi gusar dan memecah keheningan sambil bertanya dengan jengkel: “Apa sebenarnya yang kamu cari dari tadi!!” Langsung kakek menjawab dengan senyum: “Akhirnya kutemukan kembali suaramu yang hilang.”šŸ¤£ keluarga tanpa komunikasi sehati bukanlah keluarga. 

Injil hari ini mengisahkan  jawaban Yesus ketika orang-orang mempertanyakan ibu dan saudaraNya. Sambil memandang orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya, Ia berkata: "inilah ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku." 

Saudara-saudari terkasih, keluarga yang sejati adalah keluarga yang diikat oleh ikatan bathin yang tak bisa dibatasi oleh ruang maupun waktu. Ikatan iman kiranya mempererat keluarga lebih dari sekedar ikatan kartu KK ataupun berteduh seatap. Keluarga sejati abadi selamanya dan ini dimulai dengan seiman melakukan kehendak Tuhan. Tuhan memberkati.

(Ditulis oleh RM. Adytia Petanginangin OCarm, Pastor Paroki St. Yohanes Penginjil - Pinangsori)


Posting Komentar

Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget