Iman dan Doa

Dokumentasi Penulis 


Kamis, 10 Oktober 2024
Pekan Biasa XXVII/B
Luk 11:5-13

Pada saat berziarah ke makam orang tua di Brastagi, saya teringat betapa dulu saya sering berkomunikasi dengan mendiang bapak dan mamak. Bila tak bisa berjumpa langsung dengan mereka, maka handphone menjadi sarana komunikasi. Kini mustahil komunikasi lewat HP, sebab seberapa besarpun paket data, atau secanggih apapun HP yang dimiliki, takkan mampu, karena sinyal yang bisa sampai ke mereka adalah iman. Dan iman adalah dasar dari doa. Maka, kini saya tetap bisa berkomunikasi dengan mereka melalui doa dengan iman. 

Dalam Injil, dikisahkan seorang pria yang gigih, di tengah malam pergi ke rumah temannya untuk meminta roti bagi tamunya. Apa yang menggerakkan orang ini untuk pergi ke temannya meminta roti apalagi di tengah malam? Itu adalah iman! Orang itu memiliki iman bahwa temannya tidak akan pernah mengecewakannya. 

Saudara-saudari terkasih.
Seberapa tekun Anda berdoa? Misalnya, jika Anda berdoa kepada Yesus, apakah Anda berdoa sampai doa Anda dijawab oleh Yesus? Atau Anda mudah menyerah karena merasa Yesus tidak mendengar doa Anda? Sikap terbaik yang harus dimiliki saat berdoa adalah tidak menyerah karena menyerah adalah tanda kurangnya iman.
Tuhan memberkati šŸ˜‡

(Ditulis oleh Rm Adytia Peranginangin OCarm, Pastor Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori)

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget