![]() |
Ilustrasi Menyala (Gambar diambil dari Internet) |
Kamis, 24 Oktober 2024
Pekan Biasa XXIX/B
Lukas 12:49-53
“Menyala abangku”, istilah ini sedang menjadi perbincangan di media sosial. Maknanya sederhana tapi keren banget!
"Menyala abangku" artinya kamu memberikan apresiasi atau pujian kepada orang lain yang sedang membuat heboh, biasanya di kolom komentar berbagai media sosial (Twitter, FB, WA group dll).
Lebih dari sekadar pujian, frasa ini juga merupakan ekspresi dari kekaguman dan penghargaan terhadap seseorang yang terlihat istimewa atau mencolok.
Bacaan Injil hari ini berisi tentang rasa frustrasi Yesus karena para muridnya belum memahami maksud-Nya. Yesus mengatakan bahwa Ia datang untuk melemparkan api ke bumi, dan Ia harus dibaptis. Apa artinya berapi-api bagi Yesus? Itu berarti kita telah membiarkan Roh Kudus bekerja dalam hidup kita dengan membagikan dan menjalankan ajaran-ajaran Yesus.
Saudara-saudari terkasih,
Banyak pengikut Kristus malu menunjukkan jati dirinya, misalnya saat berdoa membuat tanda salib di tempat umum, belum lagi mengenalkan ajaran Tuhan pada yang lain.
Pernahkah kita mencoba untuk membalikkan sikap malu-malu ini dengan membiarkan api Roh Kudus menggerakkan kita untuk membagikan Injil Yesus?
Seperti Nabi Elia hatinya berkobar-kobar dengan nyala api cemburu setiap kali Allah tidak mendapat penghormatan; dua murid dalam perjalanan ke Emaus berkobar-kobar hatinya setelah bertemu dengan Yesus.
Saya memiliki alasan kuat untuk sering mengunjungi umat di pedalaman karena hati menyala melihat kerinduan mereka mendapat pelayanan sakramen.
Keprihatinan apa yang membuat iman Anda berkobar-kobar? Ayo “menyala abangku” jangan hanya berkomentar, tapi berbuatlah!!
Tuhan memberkati 😇
(Ditulis oleh Rm Adytia Peranginangin OCarm, Pastor Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori)
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.