Percaya



Pak Jetro Pandiangan dan Romo Gusti Faran, Pr, sedang berdoa di hari ulang tahun mereka berdua di Kantor Keuskupan Sibolga 

Jumat, 25 Oktober 2024
Pekan Biasa XXIX/B

Lukas 12:54-59 


Suatu hari di pantai, saya menyaksikan seorang anak balita tertawa dengan riangnya setiap kali ayahnya mengangkat dan melempar anaknya ke udara lalu menangkapnya kembali. Si anak sama sekali tidak bisa meramal apakah ia bisa ditangkap kembali atau tidak? Tapi dia percaya pada bapaknya dan menikmatinya. Ada banyak kekecewaan  di dunia ini ketika kabut ketidakpercayaan menyelimuti hidup kita.. hidup mengambang tanpa arah.

Dalam Injil hari ini, Yesus menegur orang banyak karena mereka menolak melihat tanda-tanda bahwa Kerajaan Allah telah tiba. Sementara manusia sudah diberi kemampuan untuk membaca tanda-tanda zaman. Tanggapan mereka seharusnya adalah bertobat dan berdamai dengan orang lain (Lukas 12:57–59) dan dengan Allah (Lukas 13:1–9).

Saudara-saudari terkasih.

Jika kita percaya kepada Yesus, tidak perlu cemas mengenai masa depan kita. Kita hanya perlu mendekat kepada-Nya melalui doa, mendengarkan Dia yang berbicara, ketika kita membaca Alkitab dan melalui kehadiran kita dalam Misa Kudus maupun ibadat. Yesus selalu menjadi sahabat yang selalu hadir ada di saat kita berjalan dari masa kini menuju masa depan. Namun percaya saja tidak cukup tanpa tobat dan damai dengan Tuhan dan sesama. 

Tuhan memberkati 😇

(Ditulis oleh Rm Adytia Peranginangin OCarm, Pastor Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori)






Posting Komentar

Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget