Ilustrasi menabur kebaikan |
Dalam Injil Lukas 13:18-21, Yesus membandingkan Kerajaan
Allah dengan biji sesawi, yaitu benih terkecil yang ada. Namun saat terlempar
ke tanah, ia tumbuh menjadi pohon terbesar. Inilah yang Tuhan lakukan. Terkadang
kebingungan dunia dengan banyaknya aktivitas yang mengisi hari-hari kita,
membuat kita tidak berhenti sejenak untuk melihat bagaimana Tuhan mengarahkan
cerita kehidupan kita.
Bagaimana pun, Tuhan sedang beraksi, seperti benih kecil
yang baik, yang tumbuh dengan tenang dan perlahan. Dan sedikit demi sedikit, ia
menjadi pohon berdaun yang memberi kehidupan dan perlindungan bagi semua orang. Bahkan
benih dari pekerjaan baik kita mungkin tampak kecil, namun segala sesuatu yang
baik itu milik Tuhan dan oleh karena itu, dengan cara yang renda hati,
perlahan-lahan berbuah.
Hal yang baik selalu tumbuh dengan rendah hati, dalam cara
yang tersembunyi, sering tidak terlihat. Bahkan di Gereja, gulma ketidakpercayaan
dapat berakar, terutama ketika kita menyaksikan krisis iman dan kegagalan
beberapa proyek dan inisiatif. Tetapi kita jangan pernah lupa bahwa hasil dari
menyemai tidak tergantung pada kemampuan kita. Itu semua bergantung pada
tindakan Tuhan.
Mari berpacu untuk menanam dan menanamlah dengan cinta,
dengan usaha dan kesabaran sebab kekuatan benih adalah Ilahi.
(Terjemahan langsung
dari kotbah Paus Fransiskus pada Angelus, 13 Juni 2021)
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.