Siapakah Sesama

Gambar diambil dari Internet 


Senin, 07 Oktober 2024
PW. St Perawan Maria Ratu rosario
Luk 10:25-37

Tahun ini adalah tahun pemilihan di Indonesia, mulai dari pemilihan pemimpin lembaga eksekutif maupun lembaga legislatif. Tak jarang dalam pemilihan terjadi keretakan relasi sosial dengan pembatasan “kita” atau “mereka”. 

Tak jarang hal ini mengkristal pada keterpisahan satu sama lain dengan sikap yang bermusuhan.  Kita hidup seolah-olah terpisah padahal semua  bernafas dari udara yang sama di waktu dan dunia yang sama. 

Dalam Injil hari ini, melalui kisah “orang Samaria” Yesus memberi pemahaman tentang “siapakah sesamaku manusia” yang menembus batas-batas primordial. Sesama manusia adalah semua orang dari semua latar belakang suku, budaya, agama dan bangsa, bahkan musuh atau yang memusuhi.

Saudara-saudari terkasih.
Orang Samaria itu bukan hanya pengikut dalam nama saja, tetapi pengikut dalam KATA dan PERBUATAN. Sementara imam & orang Lewi -yang keduanya adalah hamba di bait Allah- hanya hamba dalam NAMA saja.

Jika kita menyebut diri kita pengikut Yesus, kita harus berbelas kasih, penuh kasih, dan penuh belas kasihan. Bahkan kepada mereka yang kita pikir tidak lagi layak menerima Cinta, dan Belas Kasih kita. Bukankah kita semua hidup dan bernafas di waktu dan tempat yang sama? 
Tuhan memberkati đŸ˜‡

(Ditulis oleh Rm Adytia Peranginangin OCarm, Pastor Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori)

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget