![]() |
P. Bartolomeus Sihite, Pr dan P. Ignatius Purwo Suranto, OSC sedang berdoa di acara ulang tahun Bapak Jetro Pandiangan dan P. Agustinus Faran, Pr |
Minggu, 27 Oktober 2024
Pekan Biasa XXX/B
Mark 10:46-52
Suatu hari penduduk desa yang mengalami kekeringan berkumpul untuk berdoa. Pada saat seluruh penduduk berdoa di gereja hanya seorang anak kecil yang datang ke gereja memakai jas hujan. Banyak orang memandang si bocil heran tapi si bocil-pun juga heran melihat semua penduduk.
Memang terkadang doa yang sungguh-sungguh diyakini menjadi tanda keheranan bagi sesama, bukan cuma heran tapi mengusik iman pribadi yang lain.
Dalam Injil, kita mendengar tentang seorang buta bernama Bartimeus. Karena kebutaannya, tidak ada cara baginya untuk menemui Yesus dan mendapat jamahan kesembuhan-Nya. Oleh karena itu, ketika mendengar bahwa Yesus lewat, dia meneriakkan doanya sekeras-kerasnya kepada Tuhan: YESUS ANAK DAUD, KASIHANILAH AKU!!”
Doa orang beriman ini bukan hanya membuat orang sekitar terusik tapi malah memantik amarah mereka.
Saudara-saudari terkasih.
Kesembuhan orang buta Bartimeus menunjukkan kepada kita bahwa masih ada harapan, bahkan jika kita berada dalam masa tergelap dalam hidup kita, harapan tetap ada. Yang penting kita tidak menyerah sesulit apapun agar api harapan tetap menyala.
Apakah Anda berdoa di hadapan Tuhan? Jangan menyerah, doa adalah langkah pembuka dari segala kemungkinan yang baik.
Tuhan memberkati.
(Ditulis oleh Rm Adytia Peranginangin OCarm, Pastor Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori)
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.