Gambar diambil dari Internet |
Selasa, 01 Oktober 2024
Pesta St Teresia Kanak-kanak Yesus, Perawan, Pujangga Gereja & Pelindung Misi.
Mat 18:1-5
MARIA Francoise Therese Martin lahir di Alencon, Prancis pada tanggal 2 Januari 1873. Kematian ibunya menimbulkan shock berat bagi Theresia sebagai puteri bungsu. Kakaknya, Pauline, menggantikan kedudukan ibunya untuk merawat dan memperhatikannya. Theresia jatuh sakit sewaktu kakaknya Pauline masuk biara Karmelit di Lisieux.
Dalam keluarga, Theresia lima bersaudari dan semua kakanya menjadi suster. Ia ingin mengikuti teladan 4 orang saudarinya menjadi suster. Tetapi ia belum bisa diterima, karena umurnya baru 14 tahun. Ia tidak putus asa.
Saat berziarah ke Roma, ia dengan berani meminta izin khusus dari Bapa Suci untuk menjadi suster & dikabulkan masuk biara pada umur 15 tahun. Untuk mencapai kesempurnaan hidup, ia memilih ‘jalan sederhana’ berdasarkan ajaran Kitab Suci: hidup selaku seorang anak kecil, penuh cinta dan iman kepercayaan akan Allah dan penyerahan diri yang total dengan perasaan gembira. Ia rajin berdoa dan melakukan tapa bagi semua orang berdosa. Ia juga berdoa bagi para misionaris dan kemajuan Kerajaan Allah di seluruh dunia.
Theresia meninggal dunia dalam usia yang sangat muda, 24 tahun.Theresia adalah Suster Karmelit yang terkenal di Prancis pada abad 20. Pada tahun 1925, ia digelari sebagai ‘santa’ oleh Paus Pius XI dan diangkat sebagai ‘Pelindung Karya Misi Gereja’. Kemudian oleh Paus Pius XII, Theresia diangkat sebagai ‘Pelindung Prancis’.
Dalam Injil para murid bertanya kepada Yesus siapa yang terbesar di kerajaan surga? Mereka mengira Yesus akan memberi tahu bahwa merekalah yang terbesar di kerajaan surga karena mengikuti Dia!
Yesus mengetahui “agenda egois” mereka itu. Maka untuk meluruskan pemahaman para murid, bahwa individu yang mementingkan diri sendiri bukanlah yang terbesar di kerajaan surga, Yesus memberi tahu mereka: “ Aku berkata kepadamu, jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Barangsiapa merendahkan diri seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar di Kerajaan Surga (Matius 18:3-4).
Saudara-saudari terkasih.
Kerajaan Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang rendah hati karena kita tidak dapat masuk surga dengan usaha kita sendiri. Dan kita tidak bisa masuk surga tanpa rahmat Tuhan. Oleh karena itu, anak-anak tidak hanya merupakan teladan kerendahan hati yang sempurna, mereka juga merupakan teladan sempurna dalam ketergantungan mereka pada orang tua.
Bisakah anak-anak hidup dengan sendirinya? Tidak, mereka tidak bisa hidup sendiri, mereka membutuhkan orang tua yang menemani mereka untuk bertahan hidup.
Hal ini juga berlaku bagi kita semua, kita tidak bisa mengandalkan kekayaan kita (kalau kita punya kekayaan), Kita juga tidak bisa mengandalkan kekuatan kita, betapapun kuatnya kita saat ini, karena semua ini adalah ciptaan dunia yang bisa saja hilang dari tangan kita kapan saja.
St Teresia memberi pencerahan bahwa kesucian hidup dapat dicapai oleh siapa saja, betapa rendah, hina dan biasanya orang itu. Caranya ialah melaksanakan pekerjaan-pekerjaan kecil dan tugas sehari-hari dengan penuh cinta kasih yang murni kepada Tuhan.
Tuhan memberkati đŸ˜‡
(Ditulis oleh Rm Adytia Peranginangin OCarm, Pastor Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori)
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.