Bayang-Bayang



Ket Foto: Bayangan-bayang pribadi di halaman pastoran Pinangsori


Jumat, 7 Februari 2025

PB III/C

Markus 6: 14 - 29

Kami punya seorang anak yang tinggal di pastoran. Pernah ia ketakutan, tapi anehnya ia malah keluar  dari kamar dan tidur di luar. Rupanya rasa takut itu di dalam hati sehingga ia tidak bisa bersembunyi di kamar malah  keluar kamar. Apakah Anda selalu memastikan bahwa Anda selalu berbuat baik agar hati nurani Anda bersih?. Rasa bersalah adalah musuh terburuk yang pernah kita miliki karena kita tidak melihatnya, namun terus membayangi kita.

Dalam Injil hari ini: “Ketika Raja Herodes mendengar tentang Yesus, dia mengira bahwa Yohanes Pembaptis telah bangkit dari kematian.” Mengapa dia “dihantui” oleh Yohanes Pembaptis?. Karena dialah yang bertanggung jawab atas kematian Yohanes Pembaptis karena keputusan  tidak adil yang dia lakukan terhadapnya, hingga bayang-bayang Yohanes Pembaptis selalu mengganggunya.  

Saudara-saudari terkasih, 

Suara Tuhan ada di hati, Ia selalu mengatakan: “Lakukan yang benar, hindari yang jahat”. Kesalahan yang kita lakukan meskipun tiada yang mengetahuinya menggantung di leher kita seperti kuk yang diikat di leher hewan penarik beban. Hidup Kita akan selalu dibayang-bayangi rasa bersalah, cemas dan hanya akan hilang dengan menerima sakramen tobat dan melakukan tindakan positif untuk menyembuhkannya. Tuhan memberkati

(Ditulis oleh RM. Adytia Peranginangin OCarm, Pastor Paroki St. Yohanes Penginjil - Pinangsori)

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget