Senin, 17 Februari 2025
PB VI/C
Markus 8: 11 - 13
Seorang petani kehilangan kuda!. Namun si petani kelihatan bahagia dan santai di warung: minum kopi dan ngemil gorengan. Teman-temannya heran dan bertanya: “mengapa kamu justru bahagia saat kudamu yang hilang !!??” Dengan santai ia menjawab: “Akulah orang paling bahagia saat ini, bayangkan seandainya saat kudaku itu hilang aku sedang menungganginya!? Pasti akupun hilang jua.” -Determinasi hati menentukan pemaknaan peristiwa hidup-
Injil liturgi hari ini menceritakan: “Maka datanglah orang-orang Farisi hendak berdebat dengan Yesus, dan mereka meminta kepada-Nya suatu tanda dari surga untuk mencobai Dia. Tetapi Ia menghela nafas dalam-dalam dan berkata, “Mengapa angkatan ini mencari suatu tanda? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Kepada angkatan ini tidak akan diberikan tanda apa pun.”
Saudara-saudari terkasih, Murid seharusnya tidak meminta “tanda”, tetapi meminta kemampuan untuk melihat. Jika dia ingin bukti, itu karena dia tidak percaya; dan tidak akan ada bukti yang membuatnya percaya. Jika dia percaya, dia akan memiliki tanda-tanda dan yang membuatnya percaya. Namun, setiap tanda memiliki tujuan utama, yakni menuntun kita kepada iman. Karena mukjizat sebenarnya adalah perubahan hati yang tidak beriman menjadi beriman. Tuhan memberkati.
(Ditulis oleh RM. Adytia Peranginangin, OCarm. Pastor Paroki St. Yohanes Penginjil, Pinangsori)
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.