Lega dalam Tuhan: Renungan Kamis, 18 Juli 2024

Gambar diambil dari mukisi.com


Kamis, 18 Juli 2024, Biasa XV/B

Yes 26:7-9.12.16-19

Mat 11:28-30


Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.” (Mat 11:28-30)


Lega Dalam Tuhan

Saudara-saudari terkasih, sebagai manusia kita pasti memiliki beban hidup. Bentuknya beraneka ragam, antara lain usaha untuk memperoleh pekerjaan, pemenuhan kebutuhan harian, menjaga harmoni dalam keluarga, membina relasi dengan sesama, kesehatan, dan lain sebagainya. Banyaknya beban bisa membuat kita merasa letih dan bingung dalam menentukan arah perjalanan. Sebagian akhirnya menemukan jalan yang tepat, yakni pergi kepada Tuhan, asal dan tujuan segala yang ada di bumi ini. Sedangkan sebagian lagi tersesat, lari dari Tuhan, hingga hidup dalam derita dan kesusahan yang tak kunjung hilang.

Yesus Sang Guru dan teladan kita, mengajak kita untuk datang kepadaNya bila memperoleh beban dan kepenatan hidup. Rasa letih dan beban pasti berubah menjadi kelegaan lega bila kita bersandar pada Yesus, sebab bersamaNya kita akan sampai kepada Allah Bapa pemilik segala kebahagiaan dan ketenangan. Lebih dari itu, kita juga diajak untuk belajar dariNya menghadapi aneka beban hidup, yakni bersikap lemah lembut dan rendah hati. Kelemah-lembutan dan kerendahan hati yang dimiliki Yesus menghantar-Nya sampai kepada ketenangan sejati. Cara Yesus menghadapi beban hidup telah nyata dan teruji dalam jalan salibNya. Sekalipun jalan salib sungguh berat, namun Yesus bisa menjalaninya dengan sabar dan penuh iman. Lewat peristiwa itu pula Yesus sampai kepada kemuliaan Bersama Allah Bapa di surga.

Sama seperti Yesus, Nabi Yesaya melihat bahwa bila kita sungguh mengarahkan pandangan kepada Allah Bapa, maka kita akan memperoleh damai sejahtera serta kehidupan kembali. Dalam Tuhan, ada kelegaan dan kehidupan, ada kebahagiaan dan sukacita.

Maka, bila kita memiliki beban hidup, mari pergi kepada Tuhan, agar kita lekas memperoleh kelegaan. Lari dari Tuhan hanya menambah derita dan kesulitan baru. Sementara pergi kepada Tuhan, akan mendatangkan keselamatan dan kelegaan. Tuhan memberkati! Pace e bene! (Ditulis oleh RP Yoseph Sinaga, OFMCap)

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget