Dokumentasi Penulis |
Rabu, 31 Juli 2024
PW St Ignasius Loyola
Mat 13:44-46
Ada sebuah kisah dari negeri kolo-kolo tentang kaki raja abal-abal yang alergi. Dia hanya bisa berjalan di jalan yang dilapisi kulit. Maka ia perintahkan seluruh rakyat menyerahkan kulit hewan peliharaan mereka pada raja, untuk melapisi seluruh jalanan di negeri kerajaan.
Keputusan raja ini sangat radikal, karena bisa menciptakan krisis pangan dan kestabilan sosial. Sebab semua hewan akan musnah demi menyelimuti seluruh jalanan di negeri kerajaan.
Maka sang penasehat meminta tukang sepatu datang ke istana guna membuat sepatu dan sandal menyelimuti kaki raja abal-abal, agar bisa berjalan ke seluruh penjuru kerajaan tanpa harus mengorbankan semua hewan yang ada di seluruh negeri. “Godaan pertama bila hasrat datang selalu melihat ke luar tapi tidak dari dalam diri sendiri.”
Dalam Injil, Yesus memberikan dua perumpamaan kepada murid-murid-Nya tentang kerajaan surga: tentang harta karun yang terpendam dan tentang saudagar menemukan mutiara sangat berharga. Kedua kisah ditutup dengan “menjual segala miliknya dan membelinya.”
Dalam kedua kasus ini, individu-individu yang terlibat meninggalkan semua yang mereka miliki dan mencari kerajaan surga.
Saudara-saudari terkasih.
Apa yang paling berharga bagi Anda sehingga Anda rela meninggalkan segalanya?
Hari ini Gereja memperingati St Ignasius Loyola seorang pejuang sejati. Ia menaklukkan berbagai medan perang sampai pada akhirnya, cedera perang mengantarnya pada pencerahan. Meninggalkan dunia peperangan ragawi dan masuk ke dalam perang rohani sebagai biarawan.
Kebanyakan dari kita menyamakan kebahagiaan dan kepuasan dengan materi di dunia ini. Namun akan tiba saatnya, seperti st Ignasius, semua menjadi hambar dan membosankan, karena semua hanyalah tampilan luar belaka, namun tiada kedamaian dalam bathin. Kebahagiaan sejati, kepuasan dan ketenangan pikiran hanya dapat ditemukan pada Tuhan. Karena Dia adalah harta terpendam kita; ngengat dan karat tak’kan merusaknya.
Tuhan memberkati🙏
(Ditulis oleh Rm Adytia Peranginangin OCarm, Pastor Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori)
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.