Jaring Tuhan

 

Dokumentasi Penulis 

Kamis, 01 Agustus 2024

PW St Alfonsus Maria de Liguori

Mat 13:47-53

Di atas Jembatan seorang pria yang putus asa hendak mengakhiri hidupnya. 

Dia melihat sarang laba-laba tepat di bawah jembatan yg akan ia lompati. Spontan ia ambil batu dan melempar sarang laba-laba. 

Setiap kali lemparan mengenai sarang itu, sang laba-laba dengan sigap memperbaikinya. Ia akhirnya sadar akan kasih Yesus yang selalu memberi dia kesempatan dan selalu memperbaiki hidupnya setiap kali tercabik-cabik persis seperti sarang laba-laba itu. 

Dalam Injil hari ini Kasih Tuhan digambarkan seperti jaring yang dilempar ke laut untuk mengumpulkan segala jenis ikan (Matius 13:47). Ia tidak membeda-bedakan tangkapan,  semua ikan, yang baik maupun yang jahat. Inilah kasih Allah bagi kita masing-masing: baik yang berdosa maupun yang tidak berdosa.

Saudara-saudari terkasih, apakah Anda pernah gagal dan merasa tak layak?

Hari ini Gereja Kudus memperingati St Alfonsus de Liguori. Ia seorang  cerdas meraih gelar doktor hukum di usia 16 tahun. 

Di usia 19 tahun bekerja sebagai pengacara sukses. Sampai suatu ketika ia mengalami kekalahan dalam membela satu perkara. Pengalaman ini membuatnya merenungkan jalan hidupnya, dan menyadari akan kehidupan dunia yang sementara saja sifatnya. 

Mungkin kita “terjerat” oleh Tuhan di dalam kegagalan hidup kita. Namun jika kita mau berubah dari dosa dan memilih hidup dalam  kasih Tuhan, Maka kita akan hidup dalam Cinta Tuhan. Cinta Tuhan adalah kedamaian, maka cinta Tuhan adalah surga di bumi.

Tuhan memberkati 🙏

(Rm Adytia Peranginangin OCarm, Pastor Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori)