Badai Pasti Berlalu

Bencana Longsor di Berastagi (kompas.id)



Jumat 29 Nopember 2024, 

Hari Biasa

Why 20:1-4.11-15;21:1-2

Luk 21:29-33


Saudara-saudari terkasih. Di kala kita hidup dalam aneka tantangan dan ancaman, terkadang kita terasa dalam goncangan iman yang dashyat. Mungkin muncul juga pertanyaan; Apakah sungguh Tuhan mahakuasa atas segala tantangan dalam hidup ini? 

Kedua bacaan hari ini memberi jawaban atas pergumulan-pergumulan hidup kita, yakni bahwa segala badai kehidupan dalam aneka bentuk pasti akan berlalu. Sekalipun kita menghadapi aneka kesulitan dan tantangan, Tuhan pasti menguatkan kita dan meluputkan kita dari badai tersebut, bila kita kedapatan setia kepada Allah. 

Penginjil Lukas menggambarkannya lewat pohon-pohon, seperti pohon ara di tengah musim semi: Apabila pohon mengeluarkan tunas, itu pertanda sedang memasuki musim semi, musim penuh bunga, sekaligus pertanda adanya kehidupan. Selanjutnya akan menyusul musim panas, musim panen dan menikmati segala berkat Tuhan. 

Semua itu terjadi setelah melewati musim gugur dan musim dingin, yakni periode yang sangat menegangkan dan beku. Badai dan pahit getirnya hidup selama musim gugur dan musim dingin akan berlalu, dan digantikan dengan indahnya musim semi dan musim panas.

Dalam bacaan pertama (Wahyu), akhir dari tantangan itu dilukiskan dengan kehadiran malaikat Tuhan yang membinasakan segala kuasa kejahatan yang tampak dalam diri ular naga, iblis dan setan. 

Dan kemudian Tuhan memberikan kehidupan baru kepada orang-orang mati yang namanya telah tercatat dalam buku kehidupan, yakni mereka yang setia dalam iman kepada Allah Bapa dan PutraNya Yesus Kristus, dan setia melakukan kebaikan sesuai dengan kehendak Tuhan, sekalipun menghadapi berbagai pergumulan dan tantangan hidup. Mereka pun menikmati kehidupan kekal bersama Allah dan para kudus-Nya di surga.

Pesan bacaan-bacaan ini hendak meyakinkan kita agar tidak mudah lengah dan putus asa di saat menghadapi aneka goncangan dan pergumulan hidup. Filosofi “Badai Pasti berlalu” hendaknya kita pegang, dan menjadi motivasi bagi kita untuk mengatasi segala kesulitan dalam hidup. 

Bila kita setia kepada Tuhan, Ia akan memberikan ganjaran terbaik bagi kita, yakni kehidupan yang kekal. Maka, jangan pernah putus asa dalam situasi hidup yang sulit, tetapi tetap belajar percaya pada Tuhan. 

Tuhan memberkati! 

Pace e bene!


(Ditulis oleh RP Joseph Sinaga OFMCAP)

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget