Team Pastoral Paroki St. Yohanes Penginjil Pinangsori Mengadakan Pengobatan Gratis di Stasi Gunung Meranti |
Rabu 13 November 2024
Pekan Biasa XXXII/B
Luk 17:11-19
Alkisah seorang ayah menikahkan putranya yang jelek rupa dengan seorang putri yang cantik jelita tapi buta. Sekian tahun menikah datanglah dokter ke desa yang mampu mengobati mata sang wanita buta. Tapi ayah mertuanya menolak mati-matian untuk menyembuhkan mata menantunya. Ia cemas kalau menantunya tahu suaminya jelek rupa akan menceraikannya.
Dari kisah tersebut kita bisa mengerti bahwa masih banyak insan di dunia yang tak mau sembuh demi sebuah nilai yang semu.
Injil hari ini mengisahkan 10 orang kusta yang DISEMBUHKAN Yesus. Tapi hanya seorang yang kembali pada Yesus. Pada pribadi yang satu tersebut Tuhan Mengatakan : “Imanmu menyelamatkan!”
Bagaimana yang ke-9 orang lainnya? Yang pasti pada mereka tidak akan diselamatkan, bisa saja fisiknya sembuh tapi mereka tetap sakit secara bathin.
Saudara-saudari terkasih.
Ada banyak orang melakukan treatment Kesehatan. Mungkin secara fisik kita tidak punya masalah. Bagaimana dengan bathin kita?
Yesus menyadarkan kita bahwa orang yang sakit tapi tidak merasa sakit itu membahayakan dirinya. Apalagi orang yang secara fisik sehat dan cerdas tapi tidak memiliki cinta?
Tentu akan berdampak bagi yang lain. Ciri-ciri orang sehat adalah pribadi yang bersyukur seperti si kusta yang tahu berterima kasih.
Tuhan memberkati š
(Ditulis oleh Rm Adytia Peranginangin OCarm, Pastor Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori)
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.