Hidup yang Bergantung pada Allah

Perjalanan ke Stasi Aek Kola Luar, Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori.


Jumat, 01 Nopember 2024

Hari Raya Semua Orang Kudus

Mat 5:1-12a

Dalam sebuah tulisan ucapan selamat pagi tergurat kalimat berikut: “Apakah yang kita punya? Roh Kita milik Tuhan. Tubuh kita milik Tuhan. Akal kita dari Tuhan. Harta kita titipan Tuhan. Suami-istri dari Tuhan. Anak-anakpun pula titipan Tuhan. Ternyata kita tidak punya apa-apa. Hidup kita sepenuhnya tergantung pada Tuhan.” Persis seperti seorang balita yang bergantung pada gendongan ibunya. 

Pada hari Raya semua orang Kudus ini, kita diperdengarkan Injil Matius yang berisi Sabda Bahagia, yaitu ajaran Yesus tentang kebahagiaan yang didasarkan pada ajaran-Nya, bukan pada cara dunia. Inilah pedoman hidup yang diberikan Yesus kepada murid-murid-Nya. Sabda Bahagia berhubungan dengan kerendahan hati dan ketergantungan sepenuhnya pada kebaikan Tuhan. 

Saudara-saudari terkasih, kita diajak melihat orang Kudus lebih dekat pada kehidupan mereka yang  rendah hati dan tergantung pada Tuhan. Mereka melakukan apa yang harus mereka lakukan dengan rendah hati & menyerahkan segalanya kepada kehendak Tuhan. Sebab Kehendak Tuhan selalu Indah pada waktunya. 

Tuhan memberkati.

(Ditulis oleh Rm Adytia Peranginangin OCarm, Pastor Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori)

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget