Melihat dengan Hati

Seorang kakek yang ingin melihat jenazah istrinya sebelum peti jenazah ditutup dalam Misa Requiem di Stasi Sihapas II Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori 


Selasa, 19 November 2024

Pekan Biasa XXXII/B

Lukas 9:1-10


Penjual buah sangat bersemangat menjual semangkanya dan menjamin isinya merah. Karena tertarik melihat cara penjual menawarkan semangkanya, seorang ibu pun membelinya. Namun karena ceroboh semangka itu jatuh dan ternyata isinya putih bukan merah!! 

Si ibu protes pada si penjual karena tidak sesuai seperti yang dijanjikan. Maka si penjual pun tak kalah gesitnya “menangkis” tuduhan itu dengan berkata: “ ibuk, tentara saja pucat kalau terjatuh apalagi semangka!. 🤣🤣🤣 “melihat adalah sebuah persepsi”

Dalam Injil diceritakan kisah perjumpaan Yesus dan Zakeus si pemungut cukai. Pandangan Yesus melampaui cacat dan cap buruk orangnya; Yesus tidak berhenti pada keburukan masa lalu, namun melihat potensi kebaikan di masa depan. Yesus melihat dengan hati pada Zakeus yang aktif menerima-Nya dan mau bertobat. 

Saudara-saudari terkasih. 

Yesus melihat hati kita, hatimu, hati saya. Dengan tatapan Yesus ini, Anda dapat membantu umat manusia lainnya untuk bertumbuh. 

Jangan berhenti di permukaan dan waspada terhadap liturgi penampilan duniawi. Sebaliknya, jalinlah relasi dengan baik, yaitu dengan hati yang melihat potensi kebaikan di masa depan.

Pandangan hati ini menggerakkan kita untuk berbuat. Kebahagiaan yang kita terima secara cuma-cuma dari Tuhan, bagikan pula dengan cuma-cuma, karena banyak sekali yang menantikannya! Dan mereka menantikannya dari Anda.

Tuhan memberkati😇

(Ditulis oleh Rm Adytia Peranginangin OCarm, Pastor Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori)

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget