Kesaksian

Umat menghitung uang kolekte di Gereja Stasi


Rabu, 27/11’24, 

Pekan Biasa XXXIV/B

Injil Lukas 21:12-19


Suatu hari di perusahaan otomotif kedatangan inspektorat dari Jepang. Sang pengawas marah dan teriak-teriak pakai bahasa Jepang!! Semua pegawai pucat pasi menunduk tak ada yg bisa menjawab pimpinan dengan bahasa Jepang. Semua pegawai mulai saling berbisik dan bertanya: “Siapa yang bisa bersaksi omong Jepang agar pimpinan tidak marah-marah terus? Ternyata Mas Nrimo sang tukang sapu kantor bisa omong Jepang. Maka semua pegawai mempersilahkan dia untuk omong Jepang. Benar, Mas Nrimo langsung teriak sekeras-kerasnya :“Jepaaaaaang.” Spontan semua pegawai lari tunggang langgang ke luar kantor. Karena ternyata si Nrimo hanya bisa omong Jepang tapi tak bisa berbicara bahasa Jepang 🤣🤣🤣

Dalam Injil diceritakan, Yesus berkata kepada murid-muridNya: “Mereka akan menangkapmu dan menganiaya kamu, menyerahkan kamu ke sinagoga dan penjara, menyeret kamu ke hadapan raja dan gubernur, karena namaKu. Anda kemudian akan memiliki kesempatan untuk memberikan kesaksian.” -Kesaksian hidup lebih bersuara dibanding kesaksian kata-

Saudara-saudari terkasih. Setiap murid Yesus tentu tidak ingin dianiaya, tetapi harus menyadari bahwa semakin dia menghayati Injil, semakin dia tidak disukai oleh logika dunia. Jika dunia memfokuskan segalanya pada harta benda, uang, kenikmatan, penampilan, maka mereka yang hidup sesuai dengan Injil tidak dapat ditoleransi oleh dunia. Sikap toleransi, sederhana dan ugahari adalah kesaksian nyata bagi pengikut Kristus saat ini. 

Tuhan memberkati 😇

(Ditulis oleh Rm Adytia Peranginangin OCarm, Pastor Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori)

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget