Belas Kasih itu Kreatif

P. Adytia Peranginangin OCarm menyalurkan bantuan sepatu kepada anak-anak sekolah di Stasi Pedalaman dari Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori 

Rabu, 4/12’24 

Advent I/C, 

Mat 15:29-37


“Pengalaman Kasih adalah kisah abadi yg terpatri di sepanjang hidup.” Suatu pagi -saat masih SD- saya hendak berangkat sekolah dan menemukan pakaian sekolah tidak utuh kancingnya. Maka saya memberitahu ibu saya. Dengan pandangan mata yg penuh kasih -ia juga ingin anaknya sekolah seperti yang lain- maka langsung ia mengkombinasi beberapa kancing baju yang ada untuk dilepas sementara dan dikenakan ke baju sekolah saya. Hasilnya? Saya sekolah dengan kancing baju warna pelangi🤣🤣🤣. Kasih itu sungguh sangat kreatif.

Pemandangan yang dihadirkan Injil kepada kita hari ini merupakan sumber pengharapan besar bagi kita yang beriman kepada Kristus, namun juga bagi seluruh umat manusia: banyak orang di sekeliling Yesus “membawa serta orang-orang lumpuh, orang-orang cacat, orang-orang buta, orang tuli dan banyak orang sakit lainnya. Mereka membaringkan para pesakitan di depan kaki-Nya, dan Ia menyembuhkan mereka.” Bukan cuma menyembuhkan tapi memberi makan semua yg sakit maupun sehat. Mengapa? Karena “belas kasih”

Saudara-saudari terkasih. Seperti Yesus yang berbelas kasih, dan para orang tua lain yang berempati pada anaknya, kita semua diundang oleh Yesus untuk meneladan Dia. Berdoa memohon bantuan Tuhan adalah baik, tetapi akan menjadi lebih baik dan bijaksana bila kita pun berusaha untuk berbuat sesuatu membantu sesama. Kasih itu kreatif dan hati kita adalah istana kasih kini saatnya keluar untuk berbagi kasih lewat aktivitas hari ini. 

Tuhan memberkati 😇

(Ditulis oleh Rm Adytia Peranginangin OCarm, Pastor Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori)

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget