Mgr. Fransiskus Sinaga sedang menghunjukkan Salib Yubileum Biasa 2025 kepada umat |
Ibadah Pembukaan Tahun Yubileum Biasa 2025 di Keuskupan Sibolga di halaman SMA Katolik Sibolga |
Diawali dengan ibadah singkat di halaman SMA Katolik Sibolga, Mgr Fransiskus memimpin Perayaan Pembukaan Tahun Yubileum Biasa 2025 dengan didampingi oleh 6 orang Imam dan seorang Diakon.
Dalam homilinya, Mgr. Frans mengajak umat Allah untuk bergiat dalam ziarah rohani, berhubung tema Tahun Yubileum ini berbunyi Peregrinantes in Spem (Para Peziarah Pengharapan). Mengikuti teladan Keluarga Kudus Nazaret yang setiap tahunnya mengadakan ziarah ke Yerusalem, Mgr. Frans juga mengajak agar umat Keuskupan Sibolga mulai menumbuhkan semangat rohani dengan mengunjungi tempat-tempat ziarah. "Tidak perlu jauh-jauh ke Roma, kecuali jika kita punya cukup uang untuk itu", demikian kata Mgr. Frans.
Sebagai informasi, untuk memudahkan umat melakukan ziarah selama Tahun Yubileum Biasa 2025 ini, terdapat 4 Gereja yang ditentukan sebagai pusat atau destinasi Ziarah Rohani di Keuskupan Sibolga. Keempat Gereja tersebut ialah:
1. Katedral Santa Theresia Lisieux Sibolga, sebagai Gereja Pusat untuk Keuskupan Sibolga,
2. Kon-Katedral Santa Maria Bunda Para Bangsa Gunungsitoli, sebagai pusat peziarahan kepada Bunda Maria di Dekanat Nias,
3. Gereja Paroki Hati Kudus Yesus Teluk Dalam, Nias Selatan, sebagai tempat devosi peziarahan kepada Hati Terkudus Yesus, dan
4. Gereja Paroki Santa Elisabeth dari Hungaria Lobutua Paroki St. Fransiskus Pangaribuan, sebagai jejak awal masuknya Agama Kristen di Keuskupan Sibolga dan Nusantara.
Selamat memasuki tahun berahmat bagi kita semua. Semoga Tahun Yubileum Biasa 2025 ini semakin mendekatkan kita kepada Tuhan dan sesama. Tahun Yubileum ini akan ditutup pada 6 Januari 2026 untuk Gereja Universal dan pada 28 Desember 2025 untuk Gereja-gereja Lokal atau Keuskupan, yang juga bertepatan pada Perayaan Keluarga Kudus Nazaret.
Dalam homilinya, Mgr. Frans mengajak umat Allah untuk bergiat dalam ziarah rohani, berhubung tema Tahun Yubileum ini berbunyi Peregrinantes in Spem (Para Peziarah Pengharapan). Mengikuti teladan Keluarga Kudus Nazaret yang setiap tahunnya mengadakan ziarah ke Yerusalem, Mgr. Frans juga mengajak agar umat Keuskupan Sibolga mulai menumbuhkan semangat rohani dengan mengunjungi tempat-tempat ziarah. "Tidak perlu jauh-jauh ke Roma, kecuali jika kita punya cukup uang untuk itu", demikian kata Mgr. Frans.
Sebagai informasi, untuk memudahkan umat melakukan ziarah selama Tahun Yubileum Biasa 2025 ini, terdapat 4 Gereja yang ditentukan sebagai pusat atau destinasi Ziarah Rohani di Keuskupan Sibolga. Keempat Gereja tersebut ialah:
1. Katedral Santa Theresia Lisieux Sibolga, sebagai Gereja Pusat untuk Keuskupan Sibolga,
2. Kon-Katedral Santa Maria Bunda Para Bangsa Gunungsitoli, sebagai pusat peziarahan kepada Bunda Maria di Dekanat Nias,
3. Gereja Paroki Hati Kudus Yesus Teluk Dalam, Nias Selatan, sebagai tempat devosi peziarahan kepada Hati Terkudus Yesus, dan
4. Gereja Paroki Santa Elisabeth dari Hungaria Lobutua Paroki St. Fransiskus Pangaribuan, sebagai jejak awal masuknya Agama Kristen di Keuskupan Sibolga dan Nusantara.
Selamat memasuki tahun berahmat bagi kita semua. Semoga Tahun Yubileum Biasa 2025 ini semakin mendekatkan kita kepada Tuhan dan sesama. Tahun Yubileum ini akan ditutup pada 6 Januari 2026 untuk Gereja Universal dan pada 28 Desember 2025 untuk Gereja-gereja Lokal atau Keuskupan, yang juga bertepatan pada Perayaan Keluarga Kudus Nazaret.
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.