Seorang anak yang sedang menasihati temannya di depan Gereja Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori |
Minggu, 15/12’24,
Pekan Advent III/C
Lukas 3:10-18
Suatu hari pengusaha melihat nelayan sederhana tidur pulas di perahunya. Ia bangunkan itu nelayan dan nasehati agar lebih produktif dan bisa kaya. Sang nelayan bertanya: “lantas kalau sudah kaya bagaimana pak?. Pengusaha menjawab: “Ya kamu bisa tidur santai-santai.” Sang nelayan menanggapi dengan senyum sumringah, “lantas bapak lihat apa yang sekarang sedang saya lakukan?” Sang nelayan melanjutkan tidur santai di perahunya 🤣🤣🤣
Injil hari Minggu ini menindaklanjuti pelayanan Yohanes Pembaptis, yang mengundang kita untuk bertobat dan menjalani hidup dengan bijaksana. Salah satu sabdanya: "'Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan upahmu'" (Lukas 3:14). Kiranya tobat yang radikal itu berawal dari diri yang terkendali.
Saudara saudari terkasih. Kita diingatkan bahwa rekonsiliasi bukan sekadar perasaan, atau keinginan saja, tetapi membutuhkan perubahan mendasar dalam hidup kita. Selama masa Advent, kita diundang untuk merenungkan bagaimana kita dapat menjalani nilai-nilai Kristen dengan sebaik-baiknya. Misalnya, menghormati kehidupan dan martabat pribadi manusia, yang dimulai dari diri sendiri yang berani mencukupkan diri di tengah godaan dan gaya hidup yang berkelimpahan.
Tuhan memberkati 😇
(Ditulis oleh Rm Adytia Peranginangin OCarm, Pastor Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori)
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.