Lahir dan Mandul

P. Aditya Peranginangin OCarm sedang berfoto bersama dengan seorang bayi dari umat yang sudah lama menantikan kelahiran seorang anak


Kamis, 18/12’24, 

Pekan Advent III/C 

Luk 1:5-25


Tiga orang pria sedang menanti kelahiran anak-anak mereka. Ke tiga calon bapak ini sangat antusias menanti kelahiran anaknya dan saling berkenalan. 

Lalu suster memanggil bapak yang pertama sambil berkata: “seorang anak bapak telah lahir.” Maka si bapak senyum dan berkata: “tentu saja karena saya kerja di perusahaan Gadjah TUNGGAL.” 

Lalu suster memanggil bapak ke-2: “Anak bapak kembar”: si bapak menyahut : “sudah tentu karena saya kerja di pabrik kacang DUA kelinci.” 

Beberapa saat sebelum suster keluar tiba-tiba bapak ke -3 pingsan. Dan suster bertanya: “kenapa??” lalu ke dua bapak tadi menjawab: “bapak ini polisi kesatuan DENSUS 88, ia cemas kalau anaknya juga 88  suster.” 🤣🤣🤣

Injil hari ini mengisahkan tentang wanita mandul, yang  kehilangan harapan untuk memiliki anak karena usia lanjut. Namun perbuatan Tuhan mengubah segalanya. Maka Elisabeth berseru: “Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang."

Saudara-saudari terkasih. Kita bukanlah Elisabeth tetapi sebagai pengikut Kristus  harus selalu “hidup berbuah”. Kita haruslah seperti Elisabeth yang hatinya selalu terbuka “untuk menerima dan memberi kehidupan.” 

Kemandulan iman membuat ke-Kristen-an menjadi hanyalah sebuah kewajiban sosial yang menjemukan. Buah Kristiani adalah bertumbuhnya rasa kebermilikan terhadap iman baik di sekitar altar maupun dalam penghayatan hidup sehari-hari. 

Tuhan memberkati 😇

(Ditulis oleh Rm Adytia Peranginangin OCarm, Pastor Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori)

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget