Tim Pastoral Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori sedang menunggu air surut agar bisa melanjutkan perjalanan |
Senin,30/12’24
Hari VI Oktaf Natal
Luk 2:36-40
Menunggu adalah waktu yang relatif. Bisa terasa lamaaaaa tapi bisa juga tak terasa sama sekali. Tergantung situasi kebathinan. Misalkan menunggu dokter gigi menyelesaikan operasi bor gigi pasti akan lebih terasa lama dibandingkan menonton film drama Korea. Suasana kebathinan menentukan nilai yang dinantikan.
Dalam Injil hari ini dikisahkan “perjumpaan” Hana, putri Phanuel, dari suku Asyer" dengan Yesus. Hanna artinya "rahmat Tuhan", Phanuel artinya "wajah Tuhan", Asyer artinya "keberuntungan". Wanita ini, atas karunia Tuhan, memiliki keberuntungan melihat wajah Tuhan seluruh umat manusia. Sukacita penantian puluh tahun terjawab sudah, bahkan ia rela mati.
Saudara-saudari terkasih. Penantian Hanna, seorang janda selama puluhan tahun adalah simbol kerinduan “pernikahan abadi.” Kita semua yang mengalami ketidakpastian hidup, bisa dikenakan simbol penantian di atas.
Yesus yang hadir dalam peristiwa Natal adalah jawaban atas seluruh ketidakpastian hidup. Simbol pengharapan yg menyadarkan kita untuk lahir dalam semangat yang baru. Natal bukan perubahan tampilan tapi perubahan mental menjadi lebih baik.
Tuhan memberkati😇
(Ditulis Rm. Adytia Peranginangin OCarm, Pastor Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori)
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.