Mencintai



Rabu, 11/12’24, 

Pekan Advent II/C

Matius 11:28-30


Pernah anggota komunitas pastoran tinggal di kamar bersebelahan dengan kandang ayam. Dia mengeluh karena terganggu dengan suara ayam. Akhirnya ia meminta masukan agar bisa tinggal nyaman di kamar tanpa harus terganggu suara ayam. 

Maka pastor memberi saran sederhana: “Cintailah suara ayam.” Jangan potong orangnya agar pas bajunya, pun pula jangan potong ayamnya agar bisa tinggal nyaman. 

Dalam Injil hari ini Yesus berkata: “Pikullah kuk yang Kupasang ….”  Kuk adalah sebuah alat, yang dirancang sejak zaman kuno untuk menarik hewan, pada bagian depan tubuh satu atau lebih hewan penarik. 

Istilah kuk juga merujuk pada kondisi ditundukkannya seseorang. Yesus dalam Injil, berbicara tentang kuk, meminta kita untuk tunduk kepada-Nya. Bahkan dia mengatakan kepada kita: “pikullah kuk yang Kupasang.”

Saudara-saudari terkasih. Yesus mengundang mereka yang lelah dan tertindas untuk memikul kuk-Nya. Seolah-olah Ia berkata: biarlah dirimu ditaklukkan oleh-Ku, maka kamu akan mendapat kesegaran. 

Namun manusia tak mau tunduk pada-Nya. Mereka menuntut kebebasan-otonominya. Mereka tidak mau memikul kuk apa pun. Inilah yang menyebabkan mereka malah kehilangan segalanya. 

Evolusi fisik manusia dari posisi merangkak berlutut dan berdiri, namun evolusi spiritual membuat manusia dari berdiri menjadi berlutut di hadapan Tuhan untuk menerima berkat. 

Tuhan memberkati 😇

(Ditulis oleh Rm Adytia Peranginangin OCarm, Pastor Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori)

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget