Silsilah

 

Foto bersama seusai mengikuti Perayaan Ekaristi di salah satu rumah umat di KBG St. Petrus Stasi Hutagodang Paroki St. Yohanes Penginjil Pinangsori

Selasa, 17/12’24

Pekan Advent III/C

Mat 1:1-17. 


Seusai kursus persiapan perkawinan, salah seorang peserta bertanya pada pastor: “Bapa Pastor, banyak yang mengajarkan teori perkawinan, tapi tak pernah menerangkan caranya pada kami.” Sang pastor menjawab :”Anakku, bagaimana kalau seseorang memberimu buah, tapi mengunyahkannya dahulu bagimu? 

Pada akhirnya yang menentukan kualitas hidup bukan buahnya atau keturunan keluarga siapa, tetapi kemauan diri untuk menjadi lebih baik.

Injil hari ini menulis silsilah keluarga Yesus yang berawal dari Abraham. Matius ingin menegaskan realitas Inkarnasi Tuhan. Di samping itu terdapat empat nama wanita, tiga di antaranya adalah pendosa. Mereka adalah Tamar, Rahab, Rut dan Batsyeba, istri Uria dan kemudian Daud yang juga pendosa besar. Kitanya Yesus justru datang dari kemanusiaan kita yang kecil dan rapuh, tapi juga pahlawan dan orang suci. Dalam konteks ini, Yesus adalah Tuhan yang sepenuhnya juga manusia .

Saudara-saudari terkasih. Kita tidak perlu malu apalagi minder bila memiliki garis keluarga yang kurang sempurna. Justru garis keluarga memotivasi kita agar meneladani Kristus yang sungguh Allah dan sungguh manusia, berasal dari manusia yang tak luput dari kelemahan dan dosa. Karena yang menentukan keselamatan kita pada akhirnya, adalah apa yang menjadi keyakinan dan karakter hidup kita sehari-hari. 

Tuhan memberkati😇

(Ditulis oleh Rm Adytia Peranginangin, OCarm, Pastor Paroki St. Yohanes Penginjil Pinangsori)

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget