Hikikomori: Renungan Minggu, 30 Juni 2024

 

Dokumentasi Rm Adytia OCarm 

Minggu, 30 Juni 2024

Pekan Biasa XIII/B

Mrk. 5:21-43 

(引きこもり, ひきこもり, atau 引き籠もり, arti harfiah: menarik diri, mengurung diri) adalah istilah Jepang untuk fenomena sosial -saat ini di kalangan remaja atau dewasa muda di Jepang-yang menarik diri dan mengurung diri dari kehidupan sosial. Inilah paradoks kehidupan, justru ketika konektivitas tidak terhindarkan lewat media dan gaya hidup, selalu ada saja pribadi yang memutusnya karena ke-putus-asa-an.

Fenomena kebalikannya kita temukan dalam Injil hari ini. Tatkala konektivitas secara fisik maupun kepercayaan jadi media penyembuhan: bagi wanita yang sakit -setelah menyentuh jubah Yesus- dan anak yang telah mati jadi bangkit -setelah dipegang Yesus-. 

Saudara-saudari terkasih,

Pengalaman keputusasaan membutuhkan solusi yang prioritas. Iman adalah jawabannya. Iman menyelamatkan pribadi yang putus asa (wanita sakit) tetapi juga dari luar pribadi yg mengalami persoalan (melalui orang tua anak yg mati). Sadarkah Anda bahwa iman menyelamatkan kita sendiri, bahkan orang lain yang kita bawa dalam iman itu? Mari menjadi berkat dalam kehidupan yg dilanda keputusasaan dengan kesaksian iman yang nyata.

Tuhan memberkati. 

(Ditulis oleh Rm.Adytia Peranginangin OCarm, Pastor Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori)

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget