Setia Beriman Menuju Mahkota Keselamatan

 

Gambar diambil dari independennews.com

IIRaj.25:1-12; Mat.8:1-4

Jumat, 28 Juni 2024

Hari ini, Gereja memperingati Santo Ireneus, seorang uskup dan martir. Cara hidupnya memberikan teladan bagi kita yaitu setia mengajarkan kebenaran iman, melawan ajaran sesat, dan memimpin umatnya dengan kebijaksanaan. Ketekunannya dalam mengajarkan kebenaran hingga mengalami kemartiran, menunjukkan betapa penting hidup dalam ketaatan dan kesetiaan kepada Tuhan.

Apa yang diteladankan St. Ireneus sejalan dengan dua bacaan hari ini yang memiliki makna sangat kuat.  Bacaan pertama kisah lanjutan hancuran Yerusalem dan penawanan Raja Zedekia. Zedekia adalah raja yang tidak mengikuti teladan baik dari Yosia ayahnya, dan Daud nenek moyangnya yang setia pada Tuhan. Akibat ketidaktaatan dan ketidaksetiaannya, Zedekia dan bangsanya mengalami kehancuran dan pembuangan.

Sebaliknya, dalam Injil, kita bertemu contoh iman yang tulus dari seorang penderita kusta. Ia datang kepada Yesus dengan penuh kerendahan hati, bersujud dan memohon penyembuhan. Yesus, dengan belas kasihNya, menyentuh dan menyembuhkan orang itu, sekaligus menunjukkan kuasaNya yang membawa keselamatan dan penyembuhan bagi yang percaya. Pelajaran berharganya adalah, bahwa buah dari Ketidaksetiaan dan ketidakpercayaan adalah kehancuran, sedangkan iman tulus dan rendah hati, membawa penyembuhan dan keselamatan.

Mari kita belajar teladan baik dari iman tulus penderita kusta, sekaligus meneladani St. Ireneus dalam upaya mempertahankan iman yang benar, mengajarkannya dengan setia, dan hidup dalam ketaatan pada Allah, agar kita pun dimahkotai penyembuhan dan keselamatan yang dijanjikan Yesus. kita bermenung, Allah menolong kita. Amin

(Ditulis oleh Rm. Wilfridus Vinsen Sarah, Pr)

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget