Dokumentasi Penulis |
Senin, 05 Agustus 2024
Pekan Biasa XVIII/B
Matius 14:13-21
Saya pernah melayani umat di pinggiran kota Medan. Mereka hidup sederhana bekerja sebagai penjual sayur di pasar. Hidup mereka pas-pasan, namun hebatnya banyak anak-anak mereka bisa lulus kuliah.
Kalau diaudit keuangan mereka, mungkin sulit menemukan logika akuntansinya. Tapi faktanya anak selesai kuliah dan mereka tidak pernah berhadapan dengan KPK atau bareskrimsus karena tindak korupsi.
Berbeda dgn yang punya uang dan jabatan … belum tentu bisa menyelesaikan anak-anaknya kuliah.. kiranya cinta dan pengharapan adalah mukjizat yg nyata di zaman modern ini.
Injil hari ini menggemakan kisah, orang banyak yang mengikuti Yesus dalam kondisi lapar. Yesus melihat situasi ini, sehingga hatiNya tergerak oleh belas kasih melakukan mukjizat roti dan ikan. Dengan lima roti dan dua ikan, Dia memberi makan hampir lima ribu orang, tidak termasuk wanita dan anak-anak. Setelah mereka semua makan, mereka memiliki sisa dua belas bakul.
Saudara-saudari terkasih, Pesan sederhana dari Injil bagi kita adalah kita harus bermurah hati setiap saat. Sebagaimana Yesus penuh belas kasihan dan kemurahan hati, terutama kepada orang miskin, maka kita pun harus demikian. Ini karena kita tidak akan pernah kehabisan apa pun untuk diberikan dan semakin banyak kita memberi, semakin banyak yang akan kita terima. Karena…APA YANG DIKUMPUL DI DUNIA PASTI DITINGGAL, TETAPI APA YANG DIBERIKAN SELAMA DI DUNIA ITULAH YANG TINGGAL SELAMANYA BAGI ANDA.🙏
Tuhan memberkati🙏
(Ditulis oleh Rm Adytia Peranginangin, OCarm)
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.