Gambar diambil dari Internet |
Senin, 19 Agustus 2024
Pekan Biasa XX/B
Mat. 19:16-22.
Seorang dokter jaga memperhatikan seorang kakek duduk gelisah di puskemas menunggu antrean untuk pengobatan tangannya yang terluka terjepit pintu. Lantas sang dokter memeriksa si kakek dan bertanya kenapa gelisah?
Sang kakek bercerita kalau dia setiap pagi selalu mengunjungi istrinya yang sudah lupa ingatan di panti jompo. Lalu sang dokter terheran-heran bertanya: “loh kenapa mesti tergesa-gesa toh ia sudah tidak ingat kakek lagi kan?” Lantas sang kakek memegang tangan dokter sambil berkata: “memang dia sudah tidak kenal saya, tapi aku masih mengenal dia..” sang dokter terharu mendengar jawaban sang kakek. Betapa tulus cinta sang kakek untuk selalu mengikuti hidup si oma meski sudah dilupakan…
Hari ini kita mendengar Injil tentang seorang pria yang sulit mengikut Yesus karena kelekatan pada kepemilikannya. Sehingga tatkala Yesus menyuruh menjual harta milik untuk mengikut-Nya dia tak mampu.
Saudara-saudari terkasih.
Maukah Anda menyerahkan segalanya untuk mengikuti Yesus?
Kisah pemuda di atas mewakili banyak pribadi yang merasa sangat sulit untuk melepaskan kepemilikan duniawi kita demi mengikuti Tuhan. Kepemilikan duniawi bukan hanya mengangkat materi tetapi kelekatan hati pada kecenderungan-kecenderungan ego. Padahal saat mengikut Yesus tak jarang kita sering merasa sendiri bahkan “dilupakan”, namun bila kita tulus melepas kelekatan-kelekatan … laksana kakek yang selalu mengunjungi isterinya yang telah pikun .. kita tetap punya alasan untuk ikut Yesus .. karena kita tetap mengenalNya.
Tuhan memberkati đŸ˜‡
(Ditulis oleh Rm Adytia Peranginangin OCarm, Pastor Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori)
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.