Dokumentasi Penulis |
Selasa, 20 Agustus 2024
PW St. Bernardus
Mat. 19:23-30
Mungkin salah satu tafsiran berikut mampu menghantar kita pada pemahaman “unta masuk lubang jarum”. Ternyata lubang jarum disini adalah gerbang samping atau pintu samping di sebelah gerbang utama di jalan masuk kota bertembok. Kalau gerbang utama ditutup karena hari sudah malam, semua jalan masuk adalah melalui gerbang kecil itu, dan unta yang mengangkut beban, tak mungkin masuk ke dalam kota melalui pintu samping, kalau tidak dilepas beban yang ada di bagian kiri dan kanan badan unta itu. Artinya: hanya yang mau melepas beban, bisa jadi barang berharga, yang bisa lolos masuk lewat gerbang samping.
Dalam Injil hari ini Yesus berkata kepada murid-muridnya, sukar bagi orang kaya untuk masuk Kerajaan Surga. Hal ini mengacu pada orang kaya dalam Injil kita kemarin (Matius 19:16-22) yang tidak bisa menyerahkan hartanya demi kepentingan orang miskin dan pemuridan Yesus. Orang kaya itu sebenarnya diundang oleh Yesus untuk menjadi pengikutnya tetapi dia menolak tawaran mulia itu karena dia menahan kekayaannya.
Saudara-saudari terkasih,
Menjadi kaya sebenarnya tidaklah buruk, namun menjadi bahaya bagi kesejahteraan kita ketika kita menjadikan kekayaan sebagai Tuhan kita. Itulah maka Yesus berkata “sukar”.
Sukar artinya sulit, tapi bukan berarti tidak bisa sama sekali. Maka bekerjalah seoptimal mungkin agar hasilnya bisa dijadikan sarana yang optimal untuk kebaikan bersama.
Injil ini menyadarkan kita yang jatuh cinta dengan kekayaan, hingga mampu melakukan apa pun bahkan yang Yesus benci untuk mendapat kekayaan. Sadarkah kita bahwa pada saatnya semua pasti akan ditinggalkan kelak? Persis seperti unta yang masuk “lubang jarum” … hanya bisa lewat ketika semua bebannya ditanggalkan.
Tuhan memberkati 😇
(Ditulis oleh Rm Adytia Peranginangin OCarm, Pastor Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori)
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.