Gambar diambil dari Internet |
Kamis, 22 Agustus 2024
PW Santa Perawan Maria RATU
Mat. 22:1-14
Pilihan panggilan hidup imamat saya berawal dari sebuah “kesalahan”. Mengapa? Sebab ke-dua orang tua saya kurang aktif menggereja. Sehingga ketika mereka tersadarkan untuk menggereja, saat misa saya langsung dibawa ke depan altar untuk menyambut komuni. Tapi hosti bukannya dimakan, sebab saya mau mengantonginya untuk dipamerkan pada teman-teman yang bukan Katolik.
Spontan pastor marah pada bapak saya yg persis berdiri dibelakang saya sambil berkata: “anak bapa sudah belajar menyambut komuni I?” Dengan polos bapak saya menjawab: “jangankan belajar komuni, dibaptis pun belum bapak pastor..” Wajah pastor yang memerah berubah menjadi iba melihat kepolosan bapak saya.
Sejak itu ia rajin mengunjungi bapak di asrama, dan bapak sayapun balas mengunjungi pastor di pastoran setiap kali mau piket di kepolisian. Sehingga dalam kunjungan-kunjungan lain saya selalu dibawa bapak ke pastoran. Sejak itulah pilihan panggilan bertumbuh dalam hidup saya. Sebab sejak kecil teman sepergaulan saya adalah para pastor.
Dalam kisah Injil kita mendengar, bahwa mereka yang diundang menolak undangan raja untuk menghadiri pesta pernikahan putranya. Karena mereka semua mempunyai kesibukan dan prioritas masing-masing.
Tapi kalau dipikir-pikir; berapa jam untuk pesta pernikahan? Berapa jam kehadiran kita dalam Misa Kudus dibandingkan dengan tujuh hari atau 168 jam yang kita berikan untuk kehidupan pribadi kita dalam seminggu?
Saudara-saudari terkasih,
Yesus dalam Injil mengajak kita untuk ikut Misa Kudus, Dia tidak peduli siapa kita: betapa berdosanya kita, betapa miskin atau kayanya kita. Yang dipedulikan Tuhan yang baik hanyalah kesediaan kita untuk bersama-Nya dalam Misa Kudus agar Dia dapat memberkati kehidupan duniawi kita secara rohani.
Pada akhirnya, apapun pilihan keputusan kita, laksana buah dari apa yang kita tanam lewat kebiasaan-kebiasaan hidup kita.
Tuhan memberkati đŸ˜‡
(Ditulis oleh Rm Adytia Peranginangin OCarm, Pastor Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori)
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.